"Makanya, ajaran saya soal tertawa itu sudah tepat. Percaya, deh sama saya bangun tidur pagi-pagi sudah tertawa," sambungnya.
Gus Baha pun kembali menegaskan untuk mencintai Allah SWT dan menjauhi perbuatan maksiat.
"Jadi orang itu punya malu, manusia kok tidak bisa mencintai Allah," ujar Gus Baha.
Baca Juga: Gus Baha Ungkap 3 Perkara Penyebab Manusia Menjadi Celaka, Terlalu Banyak Makan Salah Satunya
Tak berhenti disitu, dirinya membagikan cerita sewaktu di pesantren. Ketika disela-sela waktu Gus Baha sering memberikan apresiasi (uang) kepada para santri.
Tujuannya agar mereka senang sehingga dapat mencintai Allah SWT, karena jalan dakwah dapat dilakukan dengan berbagai macam cara.
"Pokoknya ini buat ngopi atau apa saja, yang bisa membuatmu bahagia biar kamu dilihat pangeran, bahwa di kerajaan-Nya kamu pernah mencintai Allah," ucap Gus Baha.
Oleh sebab itu, seperti hadis yang dikutip Imam Ghazali; Kelak (di akhirat), termasuk umatku yang pilihan ialah kaum yang tertawa lepas karena luasnya rahmat Allah.***