"Saya jadi ingat masa-masa dipondok yang sering punya teman nakal. Hobinya nongkrong ngopi sambil liat cewe cantik,"
Dan temannya tersebut mengatakan sesuatu yang lucu dan sontak Gus Baha kaget dan tertawa.
"Halah, Gus wudhu lagi juga hilang dosanya. Hha." Ucap teman Gus Baha.
Gus Baha juga mengatakan sampai sekarang temannya ini masih seperti dulu tidak berubah.
"Dia ini sampai tua sekarang masih fasik saja. Alasannya dia punya penghapusnya. Hha,"
"Jadi, dia tuh ngerti kalau dosa melihat (non-mahram) itu ringan. Tahu betul. Repot dong akhirnya,"
"Dulu saya kira Gus Dur itu guyon ternyata yang seperti omongan beliau itu banyak. Pasti yang disini kan banyak yang masih maksiat. Hha,"
"Pasti alasannya, nanti saya istighfar juga hilang. Saya sedekahi juga hilang (dosanya),"
"Tahu tentang penghapus (dosa) resikonya jadi berani (dosa), kan? Repot juga itu,"