Bagaimana Hukum dan Status Waria Menurut Al-Qur'an? Begini Penjelasan Gus Baha

- 17 November 2021, 05:46 WIB
Bagaimana Hukum dan Status Waria Menurut Al-Qur'an? Begini Penjelasan Gus Baha
Bagaimana Hukum dan Status Waria Menurut Al-Qur'an? Begini Penjelasan Gus Baha /Tangkapan layar Youtube.com / Najwa Syihab

MANTRA SUKABUMI - KH Ahmad Bahauddin Nursalin atau Gus Baha menjelaskan tentang hukum dan status waria dalam Al-Qur'an.

Mengenai hukum dan status waria, Gus Baha mengatakan jika firman Allah dalam Al-Qur'an itu mesti diimani.

Menurut Gus Baha jika ada hukum dan status yang tidak tertera dalam Al-Qur'an, yakinilah bahwa itu adalah buatan manusia.

Baca Juga: PT Shopee International Indonesia Buka Lowongan Kerja Jabodetabek Oktober 2021, ini Persyaratannya

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Perkataan Gus Dur: Kiyai Boleh Berdosa karena Tahu Hal ini, Kamu Gak Boleh

"Begini saya ajari, kalau Allah berfirman imani saja, jika ada kelompok ketiga, yakinilah itu buatan manusia," ujar Gus Baha seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video di kanal youtube Santri Gayeng pada Rabu, 17 November 2021.

Lebih lanjut Gus Baha pun menjelaskan surat Al Lail ayat 1 sampai dengan 2.

Misalnya begini, Saya jelaskan

وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىۙ
وَالنَّهَارِ اِذَا تَجَلّٰىۙ
وَمَا خَلَقَ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰىٓ ۙ

"Kemudian ada kelompok ketiga namanya khunsa, Transgender. Paham ya?," ungkap Gus Baha.

Dalam ayat tersebut kata Gus Baha, bahwa Allah hanya menciptakan laki-laki dan perempuan, tidak ada lainnya.

"Itu kalau menurut Allah kalau gak laki-laki ya perempuan," tegasnya.

"Saya ulangi lagi, kalau Allah membuat kategori, itu imani saja," ucapnya.

Baca Juga: Gus Baha: Sholat Khusus Pegawai, Gak Usah Seperti Ulama dan Mursyid Nanti di-PHK

Jika pun ada kategori ketiga, menurut Gus Baha itu hanyalah buatan manusia.

"Karena ketegori ketiga atau diluar yang disampaikan oleh Allah itu buatan manusia," tuturnya.

Ulama ahli tafsir asal Rembang itu pun membacakan ayat lain yang berkenaan dengan itu.

"Misalnya Allah berfirman, wama khalaqodzzakara wal untsa," ucapnya.

"Demi dzat yang menciptakan laki-laki dan perempuan," katanya.

"Ya sudah, berarti manusia itu kalau tidak laki-laki ya perempuan," tegas Gus Baha.

Ada pun status dan hukum waria Gus Baha menjelaskan bahwa hal itu adalah buah hasil obrolan dan bukanlah hakikat.

Baca Juga: Orang ini Dipuji Allah di Qur'an karena Punya Banyak Rumah, Gus Baha: Bukan Matrealis atau Kapitalis

"Kemudian ada satu fakta yang kita sebut, bukan hakikat, namun kita sebut, kita omongkan, yang kita katakan, bahwa itu bernama khuntsa, atau waria," jelasnya.

"Itu kita yang mengatakan, tapi di mata Allah, Allah tahu betul kalau itu hakikatnga lelaki atau perempuan," pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah