Network
Gus Baha lalu menambahkan lagi satu contoh ada tetangga yang memiliki mobil Alphard, lalu orang tersebut memikirkan harganya 1 Miliar dan pajaknya 12 juta serta spionnya kalau rusak 4 juta.
Baca Juga: Ketika Nabi Muhammad SAW Telat Sholat Subuh, Lantas Apakah Wajib Qadha? Gus Baha Mengkisahkannya
Orang tersebut terus memikirkan caranya uang yang berjumlah besar itu dibayarkan untuk sebuah mobil. Itulah orang yang bodoh sibuk dengan bukan punyanya.
Gus Baha menerangkan maka dari itu Islam mengajarkan tawakal dengan kalimat yang masyhur yaitu hasbunallah wa ni'mal wakil ni'mal Maula wa ni'man nashir wa ufa widhu amri ilallah.
"Saya juga kadang terjebak didikan kamu, kadang ingin mikir dunia.., saya kan di kampus juga kadang kan ada rapat para pakar, padahal saya merasa nggak bisa berpikir, kan saya kiai." Kata Gus Baha.
Gus Baha lalu melanjutkan kajiannya dan mengatakan perbedaan antara Nubuwah Rasulullah SAW dan kecerdasan. Lalu menyampaikan nasehat-nasehatnya agar orang-orang bertaubat.
Terutama bagi yang nakal terhadap orang tuanya yang SWT sekarang sudah meninggal dunia, perbaikilah status menjadi anak yang baik berbakti kepada ibu dan bapak.
"Siapa yang terlanjur nakal dan bapaknya meninggal, ini menjadi kesempatan untuk merubah status, bukan status wa namun status dari menyakiti menjadi baik," ujar Gus Baha.***
