"Ya Munkar Nakir, kamu mau apa?, tanya surat al-mulk.
"Aku mau menyiksa orang ini karena dia nakal," jawab Munkar Nakir.
"Tapi masalahnya saya disitu, dihatinya dia, saya sudah menyatu menjadi satu tubuh," surat al-mulk menyanggah.
Kemudian Malaikat Munkar Nakir menjawab kembali dengan alasan bahwa dia harus menyiksa orang nakal itu sesuai prosedur.
Tapi surat al-mulk kembali membantah malaikat Munkar Nakir tidak bisa menyiksa orang itu karena surat al-mulk ada dihati orang nakal itu.
Surat al-mulk dengan mengancam kalau berani menyiksa orang nakal tersebut berarti berani menyiksa kalam Allah.
Baca Juga: Gus Baha Sebut Orang Alim Tidak Ada yang Ekstrim, ini Penjelasannya
Tapi jawab malaikat Munkar Nakir, "aku tidak berani menyiksa anda kalam Allah."
Gus Baha menyebutkan bahwa hal itu dinamakan bantah-bantahan atau muhajjah.
"Hal itu bisa anda temukan di tafsir Ibnu Katsir, banyaklah," ucap Gus Baha.