Jadi, menurut Gus Baha setiap manusia siapapun itu mempunyai peluang dalam melakukan kesalahan.
Alhasil, dirinya menyayangkan sebagian yang berpendapat kehidupan ideal di dunia ini mestilah ‘semua orang tidak pernah berbuat salah’.
“Maka andaikan kesalahan saya ketahuan banyak orang, saya tidak takut,saya jadi ulama tidak pernah takut seperti citra jatuh apalagi harga diri,” ujar Gus Baha.
Lalu Gus Baha menerangkan, bahwasanya Abu Bakar pun sempat menyesalkan pengertian manusia harus terbebas dari dosa, tidak terkecuali.
Baca Juga: Gus Baha Rumuskan Cara Istiqomah yang Paling Mudah Kata Imam Nawawi dalam Kitab Al-Majmu
Yaitu; Kamu telah menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya.
“Maksudnya, jangan pernah fatwa berlebihan seakan-akan semua orang harus steril dari dosa. Mana bisa,” sambungnya.
Namun, dirinya menekankan pengertian tersebut jangan sampai disalahartikan sebagai lampu hijau untuk membuat dosa.***