“Tapi ya jangan asal-asalan. Maksudnya ya yang misalnya wali pokoknya sudah memberi izin tidak perlu yang mengaladkan,” ujar Gus Baha.
“Syahid (yang melihat) juga tidak harus adil pokoknya orang hidup. Pokoknya beliau itu mudah sekali,” sambungnya diselingi gelak tawa jamaah.
Gus Baha menegaskan berkenaan perbedaan tersebut agar disikapi dengan bijak.
Karena ini penting, seperti halnya Rosulullah SAW berkali-kali ingin mewajibkan sesuatu tetapi dibatalkan karena takut ‘ma syaqqoh’.
Sebagaimana Gus Baha menukil sabda Rasulullah SAW; Jika tidak khawatir memberatkan umat maka saya wajibkan.***