Sama Hidup di 2 Alam, Namun Beda Hukum Kepiting Laut dan Kepiting Sawah, Gus Baha: yang Bilang Halal Naif

- 4 Desember 2021, 04:47 WIB
Sama Hidup di 2 Alam, Namun Beda Hukum Kepiting Laut dan Kepiting Sawah, Gus Baha: yang Bilang Halal Naif
Sama Hidup di 2 Alam, Namun Beda Hukum Kepiting Laut dan Kepiting Sawah, Gus Baha: yang Bilang Halal Naif /Pixabay/WikiImages/Pixabay

"Kata siapa ahli fiqih nggak mikir untung rugi, makanya saya ini jadi bingung," sambungnya.

Menurut Gus Baha jadi Kyai itu susah dan bingung karena sebagian gurunya itu mengharamkan kepiting laut.

"Nah, kalau saya berkunjung ke daerah Juwana (Pati), penghormatan tertinggi santri itu kalau menyuguhi kiainya kepiting, karena itu makanan ‘termahal’," ungkap Gus Baha.

Gus Baha pada waktu itu bingung, mau tidak makan itu sepertinya sudah dipersiapkan betul, karena nyari yang mahal kan.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata Kata Gus Baha Profesi ini Haram Secara Hukum untuk Perempuan

Mau makan itu tapi sebagian guru Gus Baha mengharamkan, hingga akhirnya kata Gus Baha ini ad-darurat(الضرورة), makan dirinya maka sekadarnya.

"Kalau saya habis tiga pasti israf (berlebihan), Hahaha… Kalau habis 1 (kepiting) prosedur hormat yang menyuguhi," ujar Gus Baha.

"Sebetulnya ada sisi naif dari yang bilang kepiting halal. Naifnya tadi—tapi saya tidak mengakui, karena itu masalah khilafiah ya—semoga yang mengatakan halal juga benar karena punya perhitungan “eman” (sayang sekali)," tambahnya.

Tapi Gus Baha mengatakan bahwa tidak apa-apa versi naif yang bilang halal, semoga dimaafkan Allah.

Jadi intinya mengenai hukum kepiting laut sebagian ulama atau Kyai ada yang mengatakan haram termasuk guru Gus Baha, namun ada yang mengatakan halal.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah