الْمُؤْمِنُ يَشْغَلُهُ الثَّنَاءُ عَلَى اللهِ تَعَالَى عَنْ أَنْ يَكُونَ لِنَفْسِهِ شَاكِرًا
Mukmin sejati adalah sibuk memuja Allah sampai lupa jatah dirinya sendiri.
Saya mohon, usahakan membaca shalawat itu paling tidak jumlah shalawatnya banyak, misalnya membaca shalawat 100 kali tetapi doanya satu baris saja.
Baca Juga: Ada Orang Meninggal Masuk Surga Gara-gara Suruh Tetangga Berbohong, Gus Baha: Ini Mahsyur
Hal ini supaya menjadi peringatan bagi kita agar lebih banyak menyebut kekasih Allah daripada hajat (keinginan) kita sendiri.
Kalau tidak punya shigat (redaksi) bacaan shalawat yang keren, bacalah shalawat 100 kali, lalu ceritakan diri sendiri, misalnya, “Gusti, hutang saya banyak…”.
Itu bagus, jangan sampai membaca shalawat sekali, tetapi menyebut hutang sampai 100 kali.
Demikian penjelasan mengenai hukum sholawat menurut Gus Baha dengan tujuan agar disukai lawan jenis atau supaya segera dapat jodoh.***