Jangan Mau Mahar Seperangkat Alat Sholat, Gus Baha: Minimal 100 Juta

- 6 Desember 2021, 15:50 WIB
Gus Baha
Gus Baha /*/Mantrasukabumi.com/YouTube/Ngaji Gus Baha

 

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha dalam satu ceramahnya menjelaskan tentang mahar pernikahan, seperangkat alat sholat.

Menurut Gus Baha, wanita jangan mau diberi mahar seperangkat alat sholat, karena hal tersebut tidak ada dalam Al Quran.

Kemudian Gus Baha mengatakan bahwa mahar di Arab itu mahal, sehingga orang Indonesia minimal maharnya 100 juta.
Baca Juga: Semua Manusia Ingin Menjadi Hewan saat di Hisab di Padang Mahsyar, Gus Baha Ungkap 1 Penyebabnya

Problem kita kata Gus Baha, sebagai orang Indonesia, ini juga problem para kiai.

Mahar di Indonesia itu tidak bisa dibahas di Al Quran, karena keterlaluan saking kecilnya mahar itu.

"Saya ini kan kiai, sering mengakadkan sampai bosan, yaitu seperangkat alat sholat, dan itu ngawur sekali. Ini mbak-mbak harus gak mau, saya provokasi minimal itu ya berapa, 100 juta mungkin." kata Gus Baha dikutip mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Santri Gus Baha pada Senin, 6 Desember 2021.

"Quran itu bayangannya gini, sambil hafal-hafal biar latihan, jangan dapat beasiswa karena hafal tapi gak jelas keuntungannya." lanjutnya.

Kemudian Gus Baha mengatakan bahwa dalam Quran bayangannya gini: "Dan jika kamu ingin mengganti istrimu dengan istri yang lain, sedang kamu telah memberikan harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil kembali dari pada nya barang sedikitpun."

"Jika kamu menikah dengan seorang perempuan, kemudian kamu cerai, maka mahar yang sudah kamu berikan, jangan diambil lagi." jelas Gus Baha.

Karena kata Gus Baha, mahar di Arab itu mahal, yaitu 100 juta, kadang mobil Alphard/GMC, sehingga setelah menceraikan kebayang mau narik.

"Kalau di Indonesia kan seperangkat alat sholat, jadi gak kebayang ada kalimat: "jangan ambil lagi" kebayang ambila aja nggak." terang Gus Baha yang diikuti gelak tawa para jamaah.

Apalagi kata Gus Baha kalau nikahnya sudah 2 tahun, sudah lusuh, tapi kalau di Arab itu kebayang karena mahal.

Makanya orang Arab suka suka nikah sama orang Indonesia karena murah.

"Jadi bahasa fintharan itu harta yang tak bernilai, mahal betul, itu pernah saya hitung, ada yang mahar 400 juta, ya seukuran itu lah" jelas Gus Baha.

Makanya kata Gis Baha, setelah cerai itu Allah peringatkan, "setelah kamu kasihkan, jangan minta lagi"

Kenapa kepikiran minta, karena jumlahnya besar.

"Kalau di Indonesia kepikiran gak minta? Tentu gak kepikiran, karena saking kecilnya.Karena hanya seperangkat alat sholat, kadang 1 juta." ucap Gus Baha.

Baca Juga: Cepat Menikah itu Sebenarnya Mudah, Gus Baha: yang Buat Tidak Laku-laku Nafsu Tinggi

1 Juta setelah hubungan intim, kata Gus Baha sebelumnya yang wajib hanya 500 ribu.

Makanya kata Gus Baha susah mengartikan Quran di Indonesia kadang susah, karena terlalu murah.

Saidina Umar pernah bilang: "wahai para perempuan, mahar jangan mahal-mahal, kasihan para lelaki."

Kemudian kata Gus Baha ada perempuan 'alimah, orangnya alim, meski tak pernah sekolah di UI tapi alim.

Kemudian perempuan itu usul begini: (Sedang kamu telah memberikan kepada seseorang diantara mereka harta yang banyak)

"Kamu hanya seorang Amirul mukminin, tidak berhak membuat aturan pembatasan mahar, Allah saja tidak membatasi, kenapa kamu batasi." usul perempuan itu.

Sehingga dulu kata Gus Baha, nikahnya yang namanya Sulaiman Agung, kalau hadiah ya sampai Taj Mahal, dari bahasa Arab 'Mumtaz mahal', 'Mumtaz' artinya istimewa, 'mahal' artinya tempat.

Dia punya istri yang sangat dicintai, dikasih hadiah Mumtaz mahal/Tas mahal.

Itu kata Gus Baha sama masjid Ulil Al-Bab kalah itu (seperti bangunan Taj Mahal), sehingga kalau cerai, kepikiran minta lagi.***

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah