"Cara Imam Malik karena merusak Ramadhan tanpa udzur syara, sehingga gak jima pun hukumnya sama"
Kemudian Gus Baha kemukakan menurut Imam Malik tentang jima di bulan Ramadhan.
"Ya itu misalnya makan tanpa udzur, ya hukumnya sama, kenapa sama? Jima istri hukumnya halal apa haram? halal, makan? halal (juga)". Katanya.
Gus BahaBaca Juga: Jangan Sampai Keliru, Beri Minuman ini pada Orang Kesurupan Kata Gus Baha Merupakan Syirik
Makasud Gus Baha dilarangan jima pada bulan Ramadhan itu pada siang hari dan sanksinya sangat berat.
"Maka kalau kamu lakukan di siang Ramadhan tanpa udzur, maka sanksinya sama-sama berat, Karena dianggap melecehkan kehormatan Ramadhan"
"Cara Imam Syafi'i: awalnya memang sudah beda, kamu makan wajib mandi tidak? tidak, Kalau jima? wajib (mandi), kan beda itu gak sama"
Selanjutnya, Gus Baha kemukakan menurut Imam Syafi'i tentang hukum jima pada bulan Ramadhan di siang hari.
"Ya sudah Imam Syafi'i memberi sanksi berat untuk jima tapi untuk makan tidak"
Itulah sekilas tentang penjelasan Gus Baha mengenai hukum jima pada bulan Ramadhan.***