Teman Pergi saat Bangkrut, Gus Baha Sebut itu Bagian dari Nikmat karena Lebih Maslahat, ini Alasannya

- 8 Desember 2021, 14:05 WIB
Teman Pergi saat Bangkrut, Gus Baha Sebut itu Bagian dari Nikmat karena Lebih Maslahat, ini Alasannya./*
Teman Pergi saat Bangkrut, Gus Baha Sebut itu Bagian dari Nikmat karena Lebih Maslahat, ini Alasannya./* / Pondok Pesantren Kwagean

MANTRA SUKABUMI - Punya teman yang meninggalkan ketika jatuh bangkrut?, Gus Baha sebut itu adalah bagian dari nikmat dari Allah.

Jangan merasa ditinggalkan teman saat jatuh miskin adalah suatu musibah, Gus Baha ungkap hal itu lebih maslahat.

Dalam salah satu kajiannya, Gus Baha memberikan penjelasan teman pergi saat bangkrut adalah bagian nikmat melalui sebuah contoh.

Baca Juga: Jika Ingin Bahagia, Jangan Lihat Nikmat Orang Lain, Gus Baha Ungkap Alasannya

"Saya pernah baca kitab yang ditulis oleh orang alim, kalau mencontohkan nikmat itu begini," ujar Gus Baha, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Instagram @kajian.gusbaha pada Rabu, 8 Desember 2021.

Ia menceritakan, jika kami sebelumnya kaya dan punya banyak teman, namun saat jatuh miskin teman-teman kamu tidak pernah main lagi ke rumahmu.

Ulama asal Jawa Tengah itu mengatakan pada umumnya sebagian besar orang akan menganggap hal itu sebagai musibah.

"Kalau kamu kaya punya teman banyak, kemudian ketika melarat teman-teman nggak pernah main ke rumah, umumnya orang, hal itu dianggap musibah," sambungnya.

Ia menambahkan, alih-alih dianggap musibah hal tersebut seharusnya merupakan satu kenikmatan.

Halaman:

Editor: Indira Murti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah