Gus Baha Larang Suami Banyak Tanya ke Istri Soal Uang jika Tidak Ingin Ada Kekacauan, Ini Alasannya

- 11 Desember 2021, 05:05 WIB
Gus Baha Ungkap Kisah Ali Bin Abi Thalib yang Marah kepada Pengajar yang Tidak Tahu Naskh Mansukh
Gus Baha Ungkap Kisah Ali Bin Abi Thalib yang Marah kepada Pengajar yang Tidak Tahu Naskh Mansukh /Facebook.com/Ngaji Bareng Gus Baha

MANTRA SUKABUMI - Kh Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha melarang suami banyak tanya soal uang kepada istri.

Gus Baha mengatakan suami jangan banyak pertanyaan uang dihabiskan untuk apa kepada istri, jika tidak ingin ada kekacauan.

Dalam salah satu ceramahnya, Gus Baha membenarkan kata kanjeng Nabi SAW. Orang menjadi rusak karena banyak nanya.

Baca Juga: Pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir itu Kaya Pegawai KPU, Gus Baha: Bertanya Begini

Karena terkadang pertanyaan yang diajukan tidak bersifat penting-penting amat, yang malah akan menimbulkan kekacauan.

"Makanya benar kata kanjeng Nabi, orang rusak itu sebab banyak nanya, karena kadang nggak penting malah menimbulkan kekacauan," ujar Gus Baha, Seperti dikutip mantrasukabbumi.com dari Instagram @gusbahaofficial pada Jumat, 10 Desember.

Ulama kelahiran tahun 1970 itu menjelaskan isi Al-qur'an surat Al-Maidah ayat 2021 yang menegaskan untuk tidak bertanya sesuatu yang kalau dijelaskan malah tidak pantas.

Ia juga mengatakan semua hal sudah diatur dalam Al-Qur'an, santri kesayangan Mbah Moen itu mengagumi isi Al-Qur'an yang luar biasa menjaga etika.

"Makanya benar Al-Quran kalau marah (QS Al-Maidah: 101) kamu jangan tanya sesuatu yang kalau dijelaskan itu gak pantas, Qur'an itu luar biasa jaga etika," sambungnya.

Ia pun menjelaskan dengan sebuah perumpamaan, misal istri mempunyai uang dan tidak lama kemudian uangnya sudah habis.

Baca Juga: Mengapa Anak Harus Dibela Dibanding Istri ketika Keduanya Sedang Berselisih? Gus Baha Ungkap Alasannya

Mengenai hal itu, Ia melarang suami mempertanyakan kenapa atau bagaimana uang tersebut dihabiskan seperti "punya uang kok habis terus".

"Misalnya istrimu punya uang, tahu-tahu gak punya uang , jangan lantas kau tanya 'Punya uang kok habis terus?," sambungnya.

Ulama asal Jawa Tengah itu melarang suami mempertanyakan kenapa uang habis terus, bisa saja istri memberikan uang itu kepada ibu atau adiknya.

Istri tidak akan cerita kalau uangnya diberikan kepada ibu atau keluarganya karena dia malu, sebab dia ingin menjaga harga diri suaminya.

"Misalnya istrimu punya keputusan untuk dikasihkan ibunya atau dikasihkan adiknya, itu malu menerangkan ke suami, sebab dia ingin menjaga harga diri keluarganya," sambungnya.

Ulama kharismatik itu mengatakan semuanya harus pakai ilmu, menanyakan uang yang habis terlebih diberikan kepada keluarga istri, itu bagian dari privasi.

Begitupun dengan suami, jika memberikan uang kepada ibu atau keluarganya, mungkin juga tidak akan bercerita kepada istri.

Baca Juga: Soal Guru Perkosa 12 Santri Disebut Warga Lakukan Kawin Kontrak, Gus Baha: Nikah Kontrak Itu Dilarang

"Harus pakai ilmu, wong privasinya khas keluarga perempuan ya biarkan privasi, wong kamu saat ngasih saudaramu, mungkin juga tidak kamu ceritakan ke istrimu," lanjutnya.nya.

Bertanya mengenai pengeluaran keuangan istri memang tergolong sopan tapi merusak ilmu, ujar Gus Baha.

Ia menegaskan kepada santrinya agar tidak berlaku demikian, asalkan istri solehah, pasti ia akan mengeluarkan uang itu untuk kemaslahatan.

"Jadi gayanya sopan tapi merusak ilmu, kamu jangan sampai begitu, asal istri solehah pasti menghabiskan uang itu untuk kemaslahatan syariat," pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah