Kata Agama menurut Gus Baha adalah bujang; orang yang tidak memiliki pasangan (sah), baik dia perjaka, perawan, maupun janda atau duda dan orang-orang yang tidak memiliki suami.
Dan itu berlaku untuk pria atau wanita yang merdeka (bukan budak), (nikah kan lah) juga orang-orang yang layak.
Jadi, orang-orang Islam yang kaya atau pengusaha itu dianjurkan Allah untuk menikahkan orang-orang yang belum laku (kawin).
Makanya kata Gus Baha kata Umar bin Abdul Aziz ketika masih menjabat khalifah: "boleh mengambil uang Baitul Mal untuk membiayai perjaka-perjaka yang gak mau kawin."
Jadi, negara berkewajiban menikahkan perjaka-perjaka yang tidak mampu menikah karena faktor biaya.
"Maksudnya biaya akad, bukan resepsi; orang model gitu kok resepsian segala, resepsi itu ngabisin biaya," ungkap Gus Baha.
"(Nikah kan juga) orang-orang sholeh (muslim) dari hamba-hamba sahaya yang laki-laki dan perempuan.
Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka."
Ini dalilnya orang-orang kalau sudah menikah, kata Gus Baha pasti diberi kecukupan, padahal yang sehabis menikah malah tambah miskin, ya banyak sekali.