Teladani Kisah Imam Malik, Gus Baha Ingatkan Pentingnya Hidup Kaya bagi Seorang Muslim

- 14 Desember 2021, 21:10 WIB
Teladani Kisah Imam Malik, Gus Baha Ingatkan Pentingnya Hidup Kaya bagi Seorang Muslim/.
Teladani Kisah Imam Malik, Gus Baha Ingatkan Pentingnya Hidup Kaya bagi Seorang Muslim/. /Tangkapan layar Youtube Gus Baha

"Jawaban Imam Malik lucu. ‘Dulu Imam Abu Hanifah, tapi sekarang orangnya sudah meninggal, ilmunya diwariskan kepada Muhammad bin Hasan Asy-Syaiban’, begitu jawaban Imam Malik," terang Gus Baha.

Imam Malik adalah sosok yang alim tapi juga kaya raya, ia terbiasa dengan pakaian mewah, surban menjuntai, kendaraan yang berganti-ganti dari jenis kuda dan unta mahal, serta asesoris duniawi lainnya.

Bahkan saat hari wafatnya, Imam Malik meninggalkan harta yang cukup banyak, seperti karpet, bantal berisi bulu, dan lainnya yang ketika itu terjual dengan harga lima ratus dinar.

"Jadi Imam Malik itu kaya, dan Muhammad bin Hasan Asy-Syaiban juga kaya, tapi juga alim. Itu diakui sendiri oleh Imam Malik,” ucap Gus Baha.

Akhirnya Imam Syafi’i dibiayai oleh Imam Malik untuk pergi ke Irak guna menemui Muhammad bin Hasan Asy-Syaiban.

Begitu tiba di kediaman dia, Imam Syafi’i kaget karena si tuan rumah juga sangat kaya, bahkan saat itu ia tengah sibuk menata uang dan emas di ruang tamunya.

Dalam hati Imam Syafi’i sempat timbul tudingan bahwa Muhammad bin Hasan Asy-Syaiban adalah orang yang materialistis.

Melihat Imam Syafi’i seperti aneh saat menyaksikan hartanya begitu banyak, Muhammad bin Hasan Asy-Syaiban berkata:

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Aturan Fiqih Sholat Jenazah, Siapakah yang Paling Berhak Jadi Imam?

"Anda kagum ini, anda kaget ini. Kalau kamu menyoal orang saleh kaya, ini (harta) saya kasihkan kepada orang-orang fasik biar dipakai judi, selingkuh, maksiat, dan sebagainya," kata Muhammad bin Hasan Asy-Syaiban.

Halaman:

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah