Network
MANTRA SUKABUMI - Dalam salah satu kajian yang diunggah di YouTube Gus Baha menjelaskan terkait apakah orang tua yang Membentak anaknya itu dosa.
Banyak orang tua yang belum memahami bagaimana seharusnya merawat anak, terkait hal itu Gus Baha menjelaskan terkait orang tua yang suka membentak anaknya.
Dalam kajiannya Gus Baha menceritakan saat kedatangan tamu, pernah ada orang tua yang menyuruh anaknya salim. Tetapi karena anaknya tidak mau, akhirnya anak tersebut dibentak orang tuanya.
Baca Juga: Sebab Terhalangnya Jodoh, Gus Baha: yang Bikin Susah itu Nafsu Kalian, kan?
Lalu Gus Baha menasehati, "Yang dosa itu kamu, bentak anak-anak," ucap Gus Baha seperti yang dilihat mantradukabumi.com dari kanal YouTube Santri Nu pada Kamis, 15 Desember 2021.
Kemudian KH Bahauddin Nursalim atau yang sering di sapa Gus Baha memaparkan bahwa anak kecil itu punya diskon.
Maksudnya, dalam Islam orang yang tidak punya keharusan itu ada 3, anak kecil sampai baligh, orang tidur, dan orang gila.
Artinya, anak kecil belum punya khitob (tuntutan) untuk sopan, sebaliknya. Sebagai orang tua yang sudah terkena khitob seharusnya lebih berhati-hati. Orang tua yang mengajari anak kecil dengan membentak, malah mendatangkan dosa.
Namun Menurut Gus Baha dalam adat Jawa hal ini sering keliru. Orang tua mengajari sopan tapi dengan cara mara-marah. Padahal Allah SWT memberi diskon bahwa anak kecil belum wajib sopan.
Gus Baha mencontohkan "Nggak apa-apa waktu ada tamu, naik-naik meja. Asalkan masih anak kecil lho ya" ucapnya.
Baca Juga: Mungkinkah Orang Suka Berdosa Cinta Allah dan Rasul? Gus Baha Beri Kisah yang Jarang Diceritakan
Begitu juga dengan anak kecil yang ramai di masjid, Gus Baha berpendapat bahwa anak-anak (kecil) ramai di masjid itu tidak apa-apa, kalau dibentak takutnya mereka akan trauma datang ke masjid.
"Padahal kalau nggak diramaikan anak-anak, malah pada tidur (saat khutbah jumat)," papar Gus Baha.
"Kita kan nggak bisa menjamin kalau perilaku kita lebih baik, mending anak-anak bermain di masjid daripada main di tempat yang tidak baik," ujar Gus Baha menutup pembicaraan.*
