Isi Kandungan Surah Al Ikhlas, Buya Arrazy Hasyim: Ahad Tidak Bisa Dibayangkan dengan Tauhid Ahadiyah

- 18 Desember 2021, 10:50 WIB
Isi Kandungan Surah Al Ikhlas, Buya Arrazy Hasyim: Ahad Tidak Bisa Dibayangkan dengan Tauhid Ahadiyah
Isi Kandungan Surah Al Ikhlas, Buya Arrazy Hasyim: Ahad Tidak Bisa Dibayangkan dengan Tauhid Ahadiyah /Unsplash

MANTRA SUKABUMI - Buya Arrazy Hasyim dalam satu ceramahnya jelaskan isi kandungan surah Al Ikhlas.

Menurut Buya Arrazy Hasyim, ahad yang terdapat didalam surah Al Ikhlas itu tidak bisa dibayangkan dengan tauhid ahadiyah.

Karena kata Buya Arrazy Hasyim, kita cukup mengatakan bahwa Allah itu Maha Esa atau berdiri sendiri.

Baca Juga: Hati-hati Salah Bermarifat, Buya Arrazy Hasyim Ungkap Marifat Setan, ini Tanda-tandanya

Oleh sebab itu, Buya Arrazy Hasyim menerangkan bahwa Allah SWT maha Esa dan berdiri sendiri sejak dahulu kala, sekarang, dan untuk selamanya.

Sehingga, dengan adanya manusia tidak akan menambah wujudNya, sebagaimana ayat pertama yang menjelaskan.

"Ahad itu tidak bisa dibayangkan dengan tauhid ahadiyah" jelas Buya Arrazy Hasyim sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Alvin Lucky pada Sabtu, 18 Desember 2021.

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2)

Buya Arrazy Hasyim mengatakan dalam kitabnya bahwa اللَّهُ الصَّمَدُ Allah SWT itu diperlukan oleh semua makhluk yang ada didunia ini.

Karena Allah SWT lah tempat mengadu seluruh makluk yang ada di alam semesta lalu sebaliknya.

Allah SWT tidak memerlukan sesuatupun dari makluknya.

Alam-alam yang merupakan ciptaan-Nya memerlukan-Nya dan tidak sebaliknya.

Termasuk arsy milik Allah SWT yang ada di tempatnya, walaupun Allah SWT bersemayam di atasnya tetapi bukan berarti memerlukannya.

Baca Juga: Pernahkah Kamu Mandi Taubat? Buya Arrazy Hasyim Beri Cara Mandi Taubat agar Dosa Diampuni Allah SWT

Melainkan arsylah dan alam semesta yang bergantung, berharap, meminta, dan semua yang dibutuhkan hanya pada Allah SWT.

Jadi kalau membaca قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) sampai tidak makna itu kepada kita, jangankan alam semesta itu, bahkan satu helai rambut tumbuh itu disebabkan karena nur Allah As Somad, begitu juga kuku yang panjang dan penyakit sembuh.

Semua karena اللَّهُ الصَّمَدُ dan sebenarnya orang yang faham ayat ke dua surat Al Ikhlas tersebut tidak akan perlu lagi dengan jimat.

Tidak juga memerlukan penangkal apapun, cukup menggucapkan اللَّهُ الصَّمَدُ sebagai dzikir berulang-ulang dan memaknainya.

Allah SWT adalah tempat kita bergantung, curhat, berharap, dan berlindung. أَحَدٌ itu pada dzat-Nya sedangkan صَّمَدُ untuk makhluk-Nya.

Karena أَحَدٌ itu tauhid uluhiyah dan صَّمَدُ rububiyah, walaupun dalam buku yang ditulisnya mengatakan ada ahadiyah.

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ

Adalah tahuid ahadiyah, apa itu tahuid ahadiyah? Allah SWT mengesakan diriNya sendiri, hanya Dialah sendiri.

Sedangkan اللَّهُ الصَّمَدُ Allah mengesakan diriNya lewat makhluknya, sedangkan lam yalid walam yulad maknanya tanzih tidak terlahirkan dan dilahirkan.

Orang tua disebut dengan sebab dalam bahasa akal, tetapi Al Qur’an menggunakan bahwa anak itu disebabkan oleh orang tuanya.

Baca Juga: Hukum Shalat Zuhur Setelah Shalat Jumat, Ini Penjelasan Buya Arrazy Hasyim

Sehingga makna لَمْ يَلِدْ maksudnya Allah SWT tidaklah menyebabkan atau disebabkan, tetapi Dialah pencinta sebab.

Sedangkan وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ maksudnya tidak ada yang setara (sekufu) juga tak ada yang serupa atau adamu tasbih (tanpa penyerupaan).

Itulah penjelasan Buya Arrazy Hasyim mengenai isi kandungan surah Al Ikhlas yang mana ahad dalam surah tersebut itu tidak bisa dibayangkan dengan tauhid ahadiyah.***

Editor: Ina Herlina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah