Tak Akan Bosan Ingatkan Orang Tua hingga Mati, Gus Baha: Harus Hormati Anak

- 25 Desember 2021, 20:20 WIB
Tak akan Bosan Ingatkan Orang Tua Hingga Mati, Gus Baha: Harus Hormati Anak
Tak akan Bosan Ingatkan Orang Tua Hingga Mati, Gus Baha: Harus Hormati Anak /Facebook.com / Ngaji Bareng Gus Baha.

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha berikan pesan untuk orang tua yang tidak pernah bosan disampaikan kepada masyarakat atau jama’ah.

Gus Baha berpesan agar orang tua menghormati anak-anak, karena seperti hal terkait yang dibacanya di Kitab Mizan Al Kubra.

Menurut Gus Baha, di dalam Kitab Mizan Al Kubra disebutkan bahwa bagian dari adab para nabi yaitu memuliakan anak-anak.

Baca Juga: Ketika Kaya Banyak Teman, Namun Saat Miskin Mereka Pergi, Kata Gus Baha itu Bukan Musibah, Tapi Suatu Kenikmat

Tetapi kata Gus Baha, budaya seperti itu tidak populer di Jawa karena yang terjadi justru sebaliknya anak-anak harus muliakan orang tua.

Gus Baha menjelaskan hal itu dapat dilihat dari wajibnya berbahasa kromo bagi orang yang lebih muda atau kecil kepada yang tua.

Bahasa kromo itu maksudnya bahasa halus. Gus Bahapun mengaku bahwa dirinya dianggap tidak benar dengan ajarannya.

Gus Baha lalu mengatakan bila kembali ke Al Qur’an dan membaca kisah-kisah hubungan antara orang tua dan anak.

Akan didapati kisah yang luar biasa, misalnya firman Allah SWT di dalam Al Qur’an yang berbunyi sebagai berikut:

وَّبَرًّاۢ بِوَالِدَتِيْ

Artinya: dan berbakti kepada ibuku, (QS Maryam 32).

وَاٰتَيْنٰهُ الْحُكْمَ صَبِيًّا

Artinya: Dan Kami berikan hikmah kepadanya (Yahya) selagi dia masih kanak-kanak, (QS Maryam 12).

Baca Juga: Bahas Kisah Imam Malik, Gus Baha Tidak Terima Diatur: Saya Lawan Pejabat Sekarang di Pengadilan

Bila seorang anak dididik mulai sejak kecil belia atau usia dini maka itu sesuai denga firman Allah SWT yang lain:

يٰيَحْيٰى خُذِ الْكِتٰبَ بِقُوَّةٍ ۗوَاٰتَيْنٰهُ الْحُكْمَ صَبِيًّا ۙ

Artinya: ”Wahai Yahya! Ambillah (pelajarilah) Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh.” Dan Kami berikan hikmah kepadanya (Yahya) selagi dia masih kanak-kanak, (QS Maryam 12).

وَّحَنَانًا مِّنْ لَّدُنَّا وَزَكٰوةً ۗوَكَانَ تَقِيًّا

Artinya: dan (Kami jadikan) rasa kasih sayang (kepada sesama) dari Kami dan bersih (dari dosa). Dan dia pun seorang yang bertakwa, (QS. Maryam: 13)

Gus Baha menerangkan bahwa حَنَانًا (hananan) maksudnya yaitu sifat kasih atau arif dan sayang serta juga bisa bermakna nyaman.

Sehingga hubungan orang tua dan anak itu harus nyaman, tetapi kenyamanan tersebut bukan disebabkan karena nafsu.

“Tetapi nyamannya karena ikatan kalimat tauhid,” jelas Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di akun Instagram @ngajigusbahaonline pada 18 Desember 2021.***

 

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah