Mungkin karena dia anak orang miskin atau keluarga orang miskin.
Akhirnya ia datang dihadapan banyak orang, dihadapan pencatat tanah, dia datang membawa baterai.
"Ini apa cung?" tanya mbah Moen pada santri lugu itu.
"Baterai Mbah." jawab santri lugu itu.
Awalnya Mbah Moen kaya marah, namun akhirnya ia tertawa dengan keluguan santrinya tersebut.
"Cung kamu pernah dengar yang namanya materai tidak?" tanya Mbah Moen.
Lalu dengan santi santri itu menjawab, "tidak pernah Mbah."
Baca Juga: Jangan Banyak Tanya, Gus Baha: Banyak Orang Rusak karena Hal Tersebut
Kemudian Mbah Moen pun menjelaskan apa materai itu.
"Tidak pernah denger mbah, saya tidak pernah beli tanah," jawab santri itu.