Perbuatan Baik itu Tidak Ada Batasnya, Gus Baha: Kita Longgar dalam Melakukan Kebaikan itu Ajaran Nabi

- 27 Desember 2021, 14:00 WIB
Gus Baha. Bab berkahnya kiai tanpa gelar di yang mengajar di mushola.
Gus Baha. Bab berkahnya kiai tanpa gelar di yang mengajar di mushola. /Instagram.com/@gusbahaonline

Ada pemuda lewat meninggalkanmajelis ngaji ini, banyak sahabat yang mengatakan: "Wah, celaka betul pemuda it, ada Rasulullah ngaji kok tidak ikut ngaji," kata sahabat Nabi protes.

Tapi Nabi dengan entengnya bersabda: "Pemuda itu merawat ibunya, merawat keluarganya, jadi gak ngaji itu bagus, karena merawat keluarga itu bagian dari ajaranku."

Baca Juga: Akhir Zaman, Banyak Orang Pakai Baju dan Celana Ini ke Masjid, Gus Baha: Bahaya Berpotensi Masuk Neraka

Itu kata Gis Baha namanya longgar dalam kebaikan, karena kebaikan itu tidak ada batasnya.

Mungkin saja orang yang tidak hadir itu adalah orang yang punya kewajiban yang lebih penting dirumahnya.

"Yaudah kita longgar dalam kebaikan, longgar selonggar-longgarnya dalam melakukan bentuk kebaikan." jelas Gus Baha.

Karena menurut Gus Baha kebaikan itu tidak terbatas dan tidak ada batasannya.

Karena ketika kita ikut mengaji, itu baik, lalu ketika tidak ikut mengaji itu juga baik.

Tidak mengaji karena tidur demi melupakan luka hidup itu juga baik.

Sebab, ketika orang mengaji itu sedang menyampaikan kebaikan, tetapi orang yang tidak mengaji sedang mempraktekan kebaikan itu.

Halaman:

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah