Di setiap perjalanannya dari Keboncandi ke Sidogiri, ia tak pernah lupa membaca Surat Yasin.
Nah, setelah kita mengenal secara singkat Syaikhona Kholil Bangkalan, berikut adalah doa yang dimaksud seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan facebook Ala nu:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ تَحَصَّنْتُ بِذِيْ الْعِزَّةِ وَ الْجَبَرُوْت وَ اعْتَصَمْتُ بِرَبِّ الْمَلَكُوْت وَ تَوَكَّلْتُ عَلَى الْحَيِّ الَّذِيْ لَا يَمُوْت إِصْرِفْ عَنَّا هَذَا اْلأَذَى وَ الْبَلَا وَ الْوَبَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ.
Bismillahirrahmanirrahim
Tahassantu bidzil 'izzati waljabarut wa'tasamtu birabbilmalakut watawakkaltu 'alallhayyilladzi la yamut isrif 'anna hadzal-adza walbala innaka 'ala kulli syaiin qadir
Artinya:
"Dengan menyebut asma Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku membentengi diri dengan Allah Dzat yang memiliki keagungan dan keperkasaan, aku berlindung kepada Allah Pemilik Malakut (kerajaan langit) dan aku berpasrah kepada Allah Dzat yang hidup dan tak akan mati. Ya Allah singkirkan dari kami penyakit, bala' dan wabah ini.. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha kuasa atas segala sesuatu".***