Dahsyatnya Kekuatan Doa dan Ikhtiar, Simak Penjelasannya

- 12 April 2020, 21:12 WIB
Ilustrasi berdoa.*
Ilustrasi berdoa.* /

MANTRA SUKABUMI – Doa merupakan senjatanya orang mukmin. Doa merupakan pengharapan manusia terhadap Allah Subhanahu wata'ala sebagai Sang Pencipta.

Allah memerintahkan umat manusia agar selalu berdoa, karena doa sebagian dari pada ibadah. Jika seseorang berdoa dengan penuh pengharapan, dengan rasa ikhlas, niscaya Allah akan segera mengabulkan doa-nya tersebut.

Baca Juga: Viral, Beredar Informasi Harga BBM Turun Hingga 50 Persen, Cek Faktanya

Terkadang manusia sering menganggap doa hanyalah seuntai kata-kata atau ucapan biasa. Bahkan lebih mengedepankan ikhtiar atau usahanya ketimbang memohon atau berdoa terhadap Allah sebagai Tuhan-nya.

Namun, sesungguhnya jika seorang manusia lebih dulu menyadari bahwa doa itu sangatlah penting, maka ia dalam berusaha atau berikhtiar akan diawali dengan sebuah ucapan doa.

Pernah suatu ketika, Ibnu Abbas berkata bahwa disuatu hari ia duduk di belakang Rasulullah SAW di atas suatu kendaraan.

Rasulullah memberinya nasihat, ”Wahai pemuda, saya akan mengajarkan beberapa kalimat (keterangan). Yaitu: peliharalah Allah (pelihara segala perintah dan larangan-Nya), niscaya Allah akan memeliharamu. Jika kamu tetap memelihara-Nya, tentulah kamu akan tetap mendapati-Nya di hadapanmu. Kenalilah Allah di waktu senang, niscaya Ia akan mengenalimu di waktu susah. Bila kamu memohon sesuatu hajat, bermohonlah (langsung) kepada Allah.”

Baca Juga: 142.883 Calon Jemaah Haji atau 70,27% telah Melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji

Rasulullah melanjutkan, ”Ketahuilah, walaupun berkumpul seluruh manusia untuk mendatangkan suatu kemanfaatan untukmu, tiadalah mereka dapat berbuat apa-apa, kecuali sekadar yang Allah telah tetapkan kamu memperolehnya. Dan, walaupun berkumpul seluruh manusia untuk mendatangkan suatu kemudharatan kepadamu, tiadalah mereka dapat berbuat apa-apa, melainkan hanya sekadar yang Allah telah tetapkan jua. Telah diangkat kalam dan telah kering segala lembaran tulisan. Ketahuilah, pertolongan Allah hanya diberikan kepada orang yang sabar, dan bahwa kelapangan diberikan kepada orang yang dalam kesusahan.” (HR Turmudzi).

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Ringtimes.Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Merasa Lelah dengan Kegagalan ?, Inilah Kekuatan Ikhtiar dan Doa"

Doa merupakan sumber kekuatan dan harapan yang paling besar dalam kehidupan manusia. Prof Affif At- Tabbarah dalam Ruhud Dienul Islam menyatakan berdoa merupakan fitrah dan naluri yang tumbuh dalam diri setiap manusia. Setiap orang senantiasa ingat dan rindu kepada Tuhan yang akan memberikan perlindungan kepadanya di waktu kesulitan atau untuk menghindarkan sesuatu kejahatan.

Baca Juga: Dampak Covid-19, Manasik Haji Dilaksanakan Secara Online

Berhadapan dengan peristiwa-peristiwa kehidupan ini, manusia sangat lemah. Penuh yakinlah bahwa Allah akan kabulkan setiap do’a. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ

“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan dari hati yang lalai.” (HR. Tirmidzi no. 3479)
Pahamilah bahwa ada beberapa jalan Allah kabulkan do’a kita, seperti termuat dalam hadits dari Abu Sa’id, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ « اللَّهُ أَكْثَرُ »

“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do’a-do’a kalian.” (HR. Ahmad 3/18).

Baca Juga: Benarkah Covid-19 Akan Hilang di Indonesia Pada Bulan Juni 2020? Simak Faktanya

Maka boleh jadi Allah menunda mengabulkan do’a. Boleh jadi pula Allah mengganti keinginan kita dalam do’a dengan sesuatu yang Allah anggap lebih baik. Atau boleh jadi pula Allah akan mengganti dengan pahala di akhirat. Jadi do’a tidaklah sia-sia. Ingatlah wejangan yang amat menyejukkan hati dari cucu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Al Hasan bin ‘Ali radhiyallahu ‘anhuma berkata,

من اتكل على حسن اختيار الله له، لم يتمن شيئا. وهذا حد الوقوف على الرضى بما تصرف به القضاء“

Barangsiapayang bersandar kepada baiknya pilihan Allah untuknya maka dia tidak akan mengangan-angankan sesuatu (selain keadaan yang Allah pilihkan untuknya). Inilah batasan (sikap) selalu ridha (menerima) semua ketentuan takdir dalam semua keadaan (yang Allah) berlakukan (bagi hamba-Nya)”

Mari kita terus berdoa dan jangan merasa bosan atas harapan-harapan kita. Yakinlah bahwa pilihan Allah itulah yang terbaik bagi kita. Jangan sampai kita putus asa dalam suatu usaha hanya karena apa yang jadi harapan belum tercapai. Berusaha dan berdoalah agar harapan-harapan kita ada dalam ridlo dan kabulnya Allah SWT.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: Ringtimes.pikiran-rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x