Pandangan Hukum Islam dan Medis Dampak Tidur Setelah Sahur dan Subuh

- 28 April 2020, 02:00 WIB
ILUSTRASI Tidur setelah waktu sahur dan Salat subuh
ILUSTRASI Tidur setelah waktu sahur dan Salat subuh /PEXELS/.*/PEXELS

MANTRA SUKABUMI - Santap sahur merupakan salah satu ibadah pada bulan Ramadan yang disunnahkan Rasulallah SAW. Jika tak terbiasa bangun malam, memang sedikit ada rasa malas ketika harus bangun lebih awal dari hari-hari biasanya untuk makan.

Terkadang, banyak yang setelah selesai santap sahur kemudian tidur kembali. Tahukah Anda bahwa tidur setelah santap sahur dan setelah waktu subuh itu tidak dianjurkan dalam hukum Islam maupun ilmu medis?

Baca Juga: Saat Bangunkan Sahur 2 dari 10 Remaja Tewas Ditabrak Lari

Dalam Islam, langsung tidur setelah santap sahur dan salat subuh memang tidak dianjurkan, bahkan beberapa ulama menghukuminya itu adalah makruh (jika tidak ada udzur dan keperluan). Apalagi setelah subuh itu merupakan waktu turunnya berkah dan rezeki, jika tidur maka tidak mendapatkan berkah ini.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa,

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا

 “Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya,” (HR. Abu Daud no. 2606. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Abi Daud).

Baca Juga: 5 Dampak Negatif Ketika Tidur Setelah Santap Sahur, Simak Uraiannya

Ketika berbicara tentang keberkahan hidup ada yang bilang sering tidur setelah subuh, tetapi rezeki tetap lancar. Perkataan tersebut jika diperhatikan memang tidak masuk logika dan perhitungan matematika.

Akan tetapi, rezeki banyak belum tentu ada keberkahan di dalamnya, belum tentu dia qona’ah juga bahagian dengan bergemilangan harta.

Bisa saja harta yang ia dapat banyak terbuang sia-sia tidak dipakai dalam hal kebajikan malah dipakai sesuatu yang tidak bermanfaat yang berujung pada kemaksiatan dan dosa.

Baca Juga: Muhammad Ali, Sang Legenda Tinju Profesional dari Negeri Paman Sam

Sebaiknya jangan tidur setelah subuh karena waktu tersebut adalah waktu turunya rezeki dan berkah. Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata,

وَنَوْمُ الصُّبْحَةِ يَمْنَعُ الرِّزْقَ؛ لِأَنَّ ذَلِكَ وَقْتٌ تَطْلُبُ فِيهِ الْخَلِيقَةُ أَرْزَاقَهَا، وَهُوَ وَقْتُ قِسْمَةِ الْأَرْزَاقِ، فَنَوْمُهُ حِرْمَانٌ إِلَّا لِعَارِضٍ أَوْ ضَرُورَةٍ،

“Tidur setelah subuh mencegah rezeki, karena waktu subuh adalah waktu mahluk mencari rezeki mereka dan waktu dibagikannya rezeki. Tidur setelah subuh suatu hal yang dilarang [makruh] kecuali ada penyebab atau keperluan.”( Zadul Ma’ad fi Hadyi Khairil ‘Ibaad 4/222, Muassah Risalah, Beirut, cet. Ke-27, 1415 H).

 Baca Juga: 5 Menu Sahur Agar Terhindar dari Dehidrasi Selama Menjalani Puasa

Tidur setelah subuh maupun setelah sahur juga tidak baik untuk kesehatan, sebagaimana diberitakan sebelumnya oleh Mantrasukabumi.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “5 Dampak Negatif Ketika Tidur Setelah Santap Sahur, Simak Uraiannya."

Karena saat itu adalah waktu untuk tubuh mulai melakukan metabolisme dan pemanasan. Jika tertidur lagi maka ibarat kendaraan yang tidak melakukan pemanasan. Ketika bangun jam 7 atau jam 8 pagi terasa masih lemas dan kurang bersemangat.

Ulama yang juga seorang dokter, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, beliau menjelaskan:

وَهُوَ مُضِرٌّ جِدًّا بِالْبَدَنِ لِإِرْخَائِهِ الْبَدَنَ وَإِفْسَادِهِ لِلْفَضَلَاتِ الَّتِي يَنْبَغِي تَحْلِيلُهَا بِالرِّيَاضَةِ

Baca Juga: UPDATE (27/4/2020) Positif Corona di Kabupaten Sukabumi Meningkat

“Tidur setalah subuh sangat berbahaya bagi badan karena melemahkan dan merusak badan karena sisa-sisa [metabolisme] yang seharusnya diurai dengan berolahraga/beraktifitas,”( Zadul Ma’ad fi Hadyi Khairil ‘Ibaad 4/222, Muassah Risalah, Beirut, cet. Ke-27, 1415 H).

Jadi, sebaiknya kita tidak langsung tidur kembali baik setelah sahur maupun setelah waktu subuh. Selain berdampak negatif pada kesehatan, juga dalam kontek Islam dimakruhkan hukumnya dan menjadi sebab kurangnya keberkahan rezeki dalam kehidupan.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: hajinews.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah