Teks Materi Khutbah Jumat Singkat Terbaik 2022 Tentang 3 Tips Hidup Nyaman

- 15 April 2022, 10:25 WIB
Ilustrasi Teks Materi Khutbah Jumat Singkat Terbaik 2022 Tentang 3 Tips Hidup Nyaman
Ilustrasi Teks Materi Khutbah Jumat Singkat Terbaik 2022 Tentang 3 Tips Hidup Nyaman /Pexels/Ahmed Aqtai

MANTRA SUKABUMI - Berikut ini teks materi khutbah Jumat singkat terbaik 2022 tentang 3 tips hidup nyaman.

Dalam artikel ini tersedia teks materi khutbah Jumat singkat tentang bagaimana cara mendapatkan hidup nyaman.

Khusus bagi para Khotib teks materi khutbah Jumat singkat terbaik ini bisa jadi bahan dalam melaksanakan sholat jumat.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2022 tema Menggapai Pintu-pintu Rezeki

Adapun teks khutbah Jumat singkat ini cocok sebagai renungan untuk mendapatkan hidup nyaman di dunia maupuna akhirat.

Dilansir mantrasukabumi.com dari laman Ngaji.id pada Jum'at 15 April 2022. Berikut ini teks khutbah Jumat singkat 2022.

Khutbah Pertama

Kaum muslimin sidang Jum’at yang Allah ‘Azza wa Jalla muliakan,

Alhamdulillah, kalimat ini pantas untuk kita perbanyak sampai detik ini, sampai saat ini. Nikmat Allah ‘Azza wa Jalla terus mengalir kepada kita.

Maka pantas Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi di dalam Jami’nya,

أَفْضَلُ الذِّكْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَفْضَلُ الدُّعَاءِ الْحَمْدُ لِلَّهِ

Artinya:“Seutama-utamanya kalimat dzikir adalah kalimat ‘Laa ilaaha illallah’, dan doa yang paling utama adalah ‘Alhamdulillah’.” (HR. Tirmidzi No. 3383)

Perbanyak Shalawat

Kemudian yang kedua. Di hari yang mulia ini tidak lupa kita memperbanyak shalawat dan salam bagi Rasul kita yang mulia, Nabi besar Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Ala Alihi wa Shahbihi Ajmain.

Shalawat adalah tanda cinta kita kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan akan menjadikan kita lebih dekat dengan majelis Nabi di hari kiamat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَوْلَى النَّاسِ بِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلاَةً.

Artinya: “Manusia yang paling berhak mendapatkan syafa’atku pada Hari Kiamat ialah orang yang paling banyak bershalawat kepadaku.” (HR. Tirmidzi)

Shalawat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah bentuk kita berbakti kepada orang tua kita.

Sebagaimana Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berabda, “Ketika kita bershalawat, Allah Azza wa Jalla mengatakan,

إِنَّا عَبْدِ فُلًا ٱبْن فُلًا

Artinya: “Sesungguhnya hambaku si fulan anaknya si fulan,”

Jadi kita dan orang tua kita disebut oleh Rabbul ‘Alamin Tabaroka wa Ta’ala. Maka pantas Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا.

Artinya: “Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat (mencurahkan rahmat) kepadanya -karena shalawatnya tersebut- sebanyak sepuluh kali.” (HR. Muslim)

Doa Sapu Jagat

Hadirin yang semoga Allah ‘Azza wa Jalla rahmati,

Siapa di antara kita yang tidak ingin hidup nyaman? Semuanya ingin hidup nyaman. Maka berdoalah selalu dengan doa sapu jagad;

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”. (QS. Al-Baqarah[2]: 201)

Sampai Anas bin Malik mengatakan,

كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم …

Artinya: “Sebagian besar doa Nabi adalah.. (doa yang tadi).” (HR. Bukhari)

Bahkan ketika Nabi menjenguk orang sakit pun beliau memerintahkan bagi yang sakit untuk membaca doa tersebut.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat 2022 Singkat Padat dan Jelas Tema Kunci Selamat Dunia Akhirat 1 Lembar

Resep Hidup Nyaman

Ada satu hadits yang mengumpulkan di dalamnya resep hidup nyaman. Hadits riwayat Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad.

Demikian juga Imam At-Tirmidzi dalam Jami’nya dan disahihkan oleh Imam Al Albani rahimahullah. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ ، مُعَافًى فِي جَسَدِهِ ، عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ ، فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا بحذافيرها

Artinya: “Barang siapa di antara kalian yang memasuki waktu pagi hari dalam keadaan aman pada dirinya, sehat jasmaninya dan dia memiliki makanan pada hari itu, maka seolah oleh dia diberi dunia dengan berbagai kenikmatannya.” (HR. Bukhari)

Resep pertama adalah siapa di antara kalian yang tempat tinggalnya aman dari perampokan/ pencurian, lalu dirinya aman dari pembunuhan, pelecehan, serta negaranya aman dari peperangan.

Resep kedua yaitu sehat tubuhnya. Mudah-mudahan kita terlindungi dari berbagai macam penyakit. Lalu resep yang ketiga adalah ada yang kita makan hari ini, perut kita terisi pada hari itu.

Meskipun mungkin hanya memiliki rumah berkamar dua atau tiga, tapi kalau sudah yang tiga ini kita miliki, ini nikmat dari berbagai macam nikmat terkumpul di dalamnya.

Apa gunanya jika mendapat makan tapi ada perampok dimana-mana, begal, hingga perang. Tidak ada gunanya.

Kemudian negara kita aman, rumah dan diri kita aman, tapi kita sakit stroke (misalnya) sehingga lidahnya kelu sulit berbicara. Apa gunanya sekarang aman dan sehat tapi tidak bisa makan, dan akhirnya yang haram jadi halal gara-gara masalah perut.

1. Rasa Aman

Maka para hadirin yang Allah ‘Azza wa Jalla rahmati,

Inilah dia resepnya hidup nyaman yang tiga hal tadi. Miliki yang pertama;

آمِنًا فِي سِرْبِهِ

Aman di tempat tinggal kita, maka itu merupakan satu kenikmatan dari Allah Azza wa Jalla.

Di rumah kita aman, di kampung dan negeri kita aman, maka doakan negeri kita diberikan keamanan oleh Rabbul Alamin Tabaroka wa Ta’ala. Jangan sampai dikuasai oleh orang-orang di luar islam dan musuh yang ingin menghancurkannya.

Allah ‘Azza wa Jalla menyebutkan satu kata kunci yang menerangkan, bahwasannya jaminan aman ini akan datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan beberapa sebab. Saya sebutkan satu sebab saja, yaitu di dalam suratul An’am ayat 82. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,

اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَلَمْ يَلْبِسُوْٓا اِيْمَانَهُمْ بِظُلْمٍ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمُ الْاَمْنُ وَهُمْ مُّهْتَدُوْنَ ࣖ ﴿الأنعام : ۸۲﴾

Artinya: “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-An’am[6]: 82)

2. Sehat Jasmani

Kemudian yang kedua,
مُعَافًى فِي جَسَدِهِ

“Sehat jasmaninya.”

Karena kalau tidak sehat, tidak ada yang enak. Dokter mengatakan, “Bapak, tidak boleh makan ini dan itu.” Kurang semua nikmat itu.

Tapi kalau lagi sehat, bismillah. Makan saja sudah. Yang penting jangan melampaui batas. Karena kalau melampaui batas atau gara-gara kekenyangan, dia masuk UGD.

Kalau orang dulu berjatuhan gara-gara kelaparan. Abu Hurairah ketika shalat, tidak lama terjatuh.

Kemudian selesai shalat, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bertanya, “Ada apa?” Lalu Abu Hurairah menjawab, “Aku lapar, ya Rasulallah.”

Kalau hidup di zaman sekarang, dia jatuh karena kekenyangan.

Khutbah Jumat Kedua

Hadirin yang Allah Subhanahu wa Ta’ala rahmati,

3. Memiliki Cukup Makanan

Yang ketiga, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan:
عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ
“dia memiliki makanan pada hari itu,”

Ketika kita mempunyai makanan untuk hari itu, Allah ‘Azza wa Jalla memberikan kita ketenangan.

Sebab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa sebagaimana dalam hadits riwayat Imam Abu Daud dan hadits ini dishahihkan oleh Imam Albani rahimahullahu dari hadits Abu Hurairah. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berdoa,

اَللّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُوْعِ، فَإِنَّهُ بِئْسَ الضَّجِيْعُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخِيَانَةِ، فَإِنَّهَا بِئْسَتِ الْبِطَانَةُ.

’Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari rasa lapar, karena rasa lapar itu merupakan seburuk-buruknya teman tidur, dan aku berlindung kepadaMu dari perbuatan khianat, karena khianat itu merupakan seburuk-buruk tabiat’.”

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Tentang Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1443 H, inilah Keistimewaannya

Maka marilah kita berusaha menggapai tiga resep ini. Niscaya akan nyaman, aman, dan tentram dalam kehidupan kita di dunia ini. Kata kuncinya ada pada firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ ﴿الأعراف : ۹۶﴾

Artinya: “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,” (QS. Al-A’raf[7]: 96)

Mudah-mudahan Allah ‘Azza wa Jalla memberkahi apa (hikmah) yang kita ambil pada kesempatan yang berbahagia ini.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: Ngaji.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah