Qul auudzu birobbil falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wa min syarrin naffaatsaati fil ‘uqod. Wa min syarri haasidin idzaa hasad
Artinya: "Aku berlindung terhadap Allah Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhlukNya, serta dari kejahatan malam jika sudah gelap gulita, serta dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang telah menghembus di buhul–buhul, serta dari kejahatan pendengki jika ia dengki."
Surah An-Nas :
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . إِلَهِ النَّاسِ . مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ . مِنَ
الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Qul auudzu birobbinnaas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khonnaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas, minal jinnati wan naas
Artinya: "Hamba berlindung terhadap Allah (yang memelihara sekaligus menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi, dan yang membisikkan (kejahatan) menuju dalam dada manusia, dari (golongan) jin serta manusia."
5. Membaca Ayat Kursi :
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ
Latin: " allahu la ilaha illa huw, al-ḥayyul-qayyụm, la ta`khuzuhụ sinatuw wa la na`ụm, lahụ ma fis-samawati wa ma fil-arḍ, man zallazi yasyfa'u 'indahu illa bi`iznih, ya'lamu ma baina aidihim wa ma khalfahum, wa la yuḥiṭụna bisyai`im min 'ilmihi illa bima sya, wasi'a kursiyyuhus-samawati wal-arḍ, wa la ya`ụduhụ ḥifẓuhuma, wa huwal aliyyul aẓim.”
Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya) tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”