Ibadallah,
Di masa yang belum sepekan berlalu dari Ramadhan ini, marilah kita muhasabah. Kita timbang-timbang amal perbuatan dan kondisi kita sekarang ini. Kalau sekiranya kita berubah segera kita perbaiki. Karena kondisinya belum berat. Dorongan melakukan kebaikan adalah cahaya di hati. Tatkala ada cahaya tersebut, kita besarkan lagi cahayany, jangan malah kita padamkan dengan memilih melakukan perbuatan yang berkebalikan dengannya.
اَللَّهُمَّ يَا رَبَّنَا وَيَا سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا اِجْعَلْ مُرُوْرَ الأَيَّامِ وَالشُّهُوْرِ وَالأَعْوَامِ مُغْنَماً لَنَا وَلِلْخَيْرَاتِ مُرْتَقىً وَسُلَّمًا، وَأَعِنَّا عَلَى طَاعَتِكَ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ، وَاهْدِنَا إِلَيْكَ صِرَاطاً مُسْتَقِيْمًا، وَلَا تَكِلْنَا إِلَى أَنْفُسِنَا طَرْفَةَ عَيْنٍ .
أَقُوْلُ هَذَا القَوْلَ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْ لَكُمْ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Pendek Hanya 5 Menit dengan Tema Bahaya Hasad bagi Peradaban Manusia
Khutbah Kedua:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْداً كَثِيْراً طَيِّباً مُبَارَكاً فِيْهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ؛ صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ .
أما بعد أيها المؤمنون :
Marilah kita bertakwa kepada Allah. Karena barang siapa yang bertakwa kepada Allah, Dia akan menjaganya. Kemudian menunjukinya kepada perkara-perkara terbaik dalam kehidupan dunia dan akhiratnya.
Ibadallah,