Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memulai dengan kalimat فَاعْلَمْ, artinya kita harus mengetahui tentang agama ini. Asasnya agama adalah tauhid. Maka Al Imam Bukhari menyebutkan di dalam kitabnya, babul ‘ilmu qabla qauli wal ‘amal (Bab ilmu itu sebelum berkata dan berbuat). Artinya kita harus belajar dan terus belajar. Dan kita harus mengetahui bahwa tiada Ilah yang berhak diibadahi melainkan hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kita bisa mengetahui bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala satu-satunya Ilah yang disembah. Tidak ada yang lain yang boleh disembah kecuali hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala saja. Kita bisa mengetahui dari rububiyyah, uluhiyyah, dan asma wa shifat–nya Allah Subhanahu wa Ta’ala, bahwasanya tidak ada yang menciptakan di langit dan di bumi kecuali hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hatta kaum musyrikin mengakui hal ini.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;
وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ ٱللَّهُ ۚ
“Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?”, niscaya mereka menjawab: “Allah”.” (QS. Az-Zumar[39]: 38)
Kita harus mengetahui bahwa tidak ada yang menciptakan di langit, di bumi, dan seluruh makhluk ini kecuali hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kalau Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menciptakan kita, orang tua kita, dan orang-orang Sebelum kita, maka kita wajib beribadah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,” (QS. Al-Baqarah[2]: 21)