Tips Memilih Teman ala Gus Baha: Jangan Berteman dengan Orang yang seperti Ini, Tidak Layak dan Ingkari Fitrah

- 13 Juni 2022, 14:50 WIB
Kumpulan nasihat Gus Baha.
Kumpulan nasihat Gus Baha. /Tangkap layar Instagram @gusbaha.offcial

MANTRA SUKABUMI - Berikut ini akan kami sajikan tips memilih teman ala Gus Bahaudin Nursalim atau Gus Baha.

Gus Baha dalam satu ceramahnya pernah menjelaskan tentang tips dan cara memilih teman yang baik.

Yang mana Gus Baha menjelaskan bahwa saat memilih teman itu jangan sembarangan karena bisa mengingkari fitrah dan tidak layak dijadikan teman.

Baca Juga: Fakir dan Sulit Jalani Hidup? Baca ini kata Gus Baha

Maka Gus Baha menyarankan agar kita janganlah memilih teman yang seperti ini karena bisa berbahaya.

Lantas teman seperti apakah yang dimaksud oleh Gus Baha sehingga bisa tak layak dan bisa mengingkari fitrah?

Sebagaimana Gus Baha menyebutkan pesan para ulama besar dari mulai Sayidina Ali sampai Imam Syafi’i yang selalu disitir Gus Baha, tentang kawan:

"Janganlah kamu berteman dengan orang yang tidak siap melihatmu berbuat salah." ungkap Gus Baha, dikutip mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Santri Gayeng pada Senin, 13 Juni 2022.

Kemudian Gus Baha menjelaskan bahwa orang seperti itu tak layak dijadikan teman karena ia mengingkari fitrah manusia yaitu berbuat salah.

Yang mana ia juga lebih berbahaya lagi karena diam-diam orang seperti itu punya rasa sombong.

Sebab kata Gus Baha, di mata orang seperti itu, semuanya serba salah dan tidak terbuka peluang bagi orang untuk memperbaiki diri.

"Pernah, seorang alim ditegur Tuhan karena berdoa agar dijauhkan dari kesalahan."

Kata Tuhan: "Lha kalau kamu tidak berbuat salah, lalu di mana letak kehebatan sifat pengampun-Ku?"

Sementara Nabi sendiri kata Gus Baha mensifati umatnya dan melukiskan kebesaran Tuhan.

Adapun salah satunya dalam bentuk betapa dhaifnya manusia dan betapa besarnya pengampunan Tuhan.

Sebagai anak cucu Adam memang senantiasa berbuat salah dan sebaik-baiknya mereka adalah yang lekas meminta ampunan.

Baca Juga: Ijazah Amalan Anti Fakir dari Gus Baha, Baca Saat Masuk Rumah

Namun Gus Baha menjelaskan bahwa hal ini sangat berbeda dengan orang Khawarij.

Yang mana kaum ini sering men cap orang yang berbuat salah dan maksiat itu telah keluar dari Islam.

Sementara itu, Tuhan menyeru bahwa sebanyak apapun kesalahan dan dosa hamba-Nya, maka jangan pernah berputus asa dari ampunan Tuhan.

Berbeda dengan kaum Khawarij yang justru mengusir orang yang sudah masuk Islam hanya karena berbuat salah.

Sementara Tuhan justru selalu mengulurkan tangan agar orang yang telah berbuat salah itu jangan pernah berputus asa dan hendaklah bertaubat memohon ampunan.

Sebagaimana kisah seorang alim yang dijadikan contoh oleh Gus Baha, beliau adalah Mbah Nafi'.

Mbah Nafi' sudah dianggap alim oleh para sesepuh dan juga gurunya sehingga dia diminta untuk mengajar ngaji.

Akan tetapi, Mbah Nafi' ini justru tidak menerima tawaran tersebut sehingga beliau di undang oleh guru-gurunya.

"Kamu keliru kalau tidak mau mengajar karena takut salah. Memangnya kamu itu siapa? Orang yang takut berbuat salah justru orang yang sombong. Kamu itu bukan nabi kok takut berbuat salah." ucap sang guru.

Maka semenjak saat itulah Mbah Nafi' kemudian mau mengajar ngaji.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah