Contoh Teks Khutbah Jumat awal Dzulhijjah 1443 H Singkat Padat Bermakana Tema Hamba yang Sulit Taat

- 30 Juni 2022, 09:25 WIB
2 Contoh Teks Khutbah Jumat singkat padat bermakna
2 Contoh Teks Khutbah Jumat singkat padat bermakna /*/Mantrasukabumi.com/PIXABAY/Skitterphoto / 2380 images

Siapa di antara kita yang tidak mengimani adanya neraka? Kita semua yang berkumpul di masjid ini pasti beriman dengan adanya neraka. Akan tetapi yang berhasil iblis lakukan adalah menghilangkan rasa takut kita terhadap neraka. Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

لَهُمْ مِنْ فَوْقِهِمْ ظُلَلٌ مِنَ النَّارِ وَمِنْ تَحْتِهِمْ ظُلَلٌ ۚ ذَٰلِكَ يُخَوِّفُ اللَّهُ بِهِ عِبَادَهُ ۚ يَا عِبَادِ فَاتَّقُونِ

“Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas mereka dan di bawah merekapun lapisan-lapisan (dari api). Demikianlah Allah mempertakuti hamba-hamba-Nya dengan azab itu. Maka bertakwalah kepada-Ku hai hamba-hamba-Ku.” (QS. Az-Zumar[39]: 16)

إِنَّمَا ذَٰلِكُمُ الشَّيْطَانُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَاءَهُ فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

“Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS. Ali ‘Imran[3]: 175)

Rasa takut inilah yang hilang walau kita beriman dengan adanya neraka. Sehingga ketika hilang rasa takut, timbullah keberanian. Yang takut kepada harimau, tidak akan mendekati harimau. Yang takut terhadap hutan belantara, tidak akan mau berada sendirian di dalamnya. Padahal harimau, singa, maupun hutan belantara belum ada apa-apanya dibandingkan dengan sedikit kisah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan rasul-Nya tentang neraka-Nya.

Pantaskah kita takut kepada harimau, singa, dan hutan belantara sedangkan kita tidak takut kepada neraka Allah Subhanahu wa Ta’ala?

Wahai saudaraku, sadarlah. Mana kala kita tidak mau patuh dan taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, perintah dan larangan-Nya kita langgar, itu berarti kita mencederai diri sendiri.

Oleh karena itu di dalam Al-Qur’an, perbuatan dosa disebut bahwa ‘manusia menzalimi diri sendiri’. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَمَا ظَلَمْنَٰهُمْ وَلَٰكِن كَانُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ

Halaman:

Editor: Mohammad Dzikri Mudzakir M

Sumber: ngaji.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x