Jelang 1 Muharram 1444 H, Inilah Arti Bulan Haram Berdasarkan Isi Kandungan Surat Al-Baqarah Ayat 217

- 26 Juli 2022, 13:40 WIB
Jelang 1 Muharram 1444 H, Inilah Arti Bulan Haram Berdasarkan Isi Kandungan Surat Al-Baqarah Ayat 217
Jelang 1 Muharram 1444 H, Inilah Arti Bulan Haram Berdasarkan Isi Kandungan Surat Al-Baqarah Ayat 217 /Freepik.com/Creative_hat

Maka pada empat (4) bulan tersebut umat islam dilarang berperang, sebab berperang pada bulan-bulan tersebut merupakan dosa besar

يَسْئَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرامِ قِتالٍ فيهِ قُلْ قِتالٌ فيهِ كَبير…

Yas`alụnaka 'anisy-syahril-ḥarāmi qitālin fīh, qul qitālun fīhi kabīr, wa ṣaddun 'an sabīlillāhi wa kufrum bihī wal-masjidil-ḥarāmi wa ikhrāju ahlihī min-hu akbaru 'indallāh, wal-fitnatu akbaru minal-qatl, wa lā yazālụna yuqātilụnakum ḥattā yaruddụkum 'an dīnikum inistaṭā'ụ, wa may yartadid mingkum 'an dīnihī fa yamut wa huwa kāfirun fa ulā`ika ḥabiṭat a'māluhum fid-dun-yā wal-ākhirah, wa ulā`ika aṣ-ḥābun-nār, hum fīhā khālidụn

“Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: “Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar…” (Q.S. al-Baqarah/ 2: 217).

Biasanya sebuah peperangan memakan waktu yang cukup lama. Terdapatnya waktu/ beberapa bulan diharamkannya berperang dan dilarangnya mengangkat senjata menjadi sebuah media tersendiri untuk saling berdamai.

Waktu-waktu tersebut dapat dipergunakan untuk berfikir akan beragam maslahat dalam perdamaian. Jadi, dari sini dipahami bahwa spirit ajaran islam adalah perdamaian, bukan peperangan.

Peperangan bukan hukum asal dari Islam. Peperangan hanya dipergunakan untuk mempertahankan dan menjaga prinsip-prinsip Islam itu sendiri. Islam yang seakar dengan as-salam, yang berarti perdamaian.

Selain itu, waktu-waktu tersebut juga dapat dipergunakan oleh masing-masing pihak, khususnya barisan umat Islam untuk merencanakan ulang politik, memperkuat ekonomi, militer dan budayanya. Hal-hal semacam ini tidak diperkenankan untuk diluputkan.

Meluputkan hal-hal tersebut akan membuat musuh semakin kuat, sehingga bersikap zhalim dan sewenang-wenang terhadap kaum muslim.

Pesan penting lainnya dalam ayat ini adalah larangan berbuat zhalim, baik secara umum maupun khusus. Secara umum, kita dilarang berbuat zhalim dan melakukan dosa.

Halaman:

Editor: Nahrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah