8 Makna Tahun Baru Islam Bagi Umat Muslim, Peringati Hijrahnya Nabi Muhammad Salah Satunya

- 29 Juli 2022, 16:30 WIB
8 Makna Tahun Baru Islam Bagi Umat Muslim, Peringati Hijrahnya Nabi Muhammad Salah Satunya
8 Makna Tahun Baru Islam Bagi Umat Muslim, Peringati Hijrahnya Nabi Muhammad Salah Satunya /Twibbonze/


MANTRA SUKABUMI - Tahun Baru Islam atau Hijriah merupakan salah satu momen yang sering ditunggu oleh umat Islam. Momen ini memiliki makna tersendiri bagi umat Islam. Tahun Baru Islam dirayakan pada 1 Muharram, dan berbeda dengan kalender masehi.

Islam mengajarkan kepada kita bahwa sebagai umat Islam, kita harus menyambut tahun baru dengan menggunakan sistem penanggalan Hijriah dan memperingatinya dengan doa dan dzikir bersama.

Ada peristiwa penting dalam sejarah Islam yang memunculkan penanggalan Hijriah, yaitu hijrahnya Nabi Muhammad SAW. dari Madinah ke Mekah.

Baca Juga: Bacaan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah, Lengkap Tulisan Arab dan Terjemahan

Sejak Hijrah Nabi Muhammad SAW, perkembangan Islam berkembang pesat di tanah Arab.

Penanggalan Hijriah yang dimulai pada 1 Muharram diprakarsai oleh para sahabat Nabi, yaitu Ali bin Abi Thalib, sebagai tanda hijrah Nabi Muhammad.

Dalam menyambut dan memperingati momen ini, umat Islam diharapkan memaknainya dengan memperbaiki diri dan membuka lembaran baru.

Dirangkum mantrasukabumi.com melalui berbagai sumber pada Jumat 29 Juli 2022 berikut makna tahun baru Islam bagi umat muslim yang perlu dipahami.

1. Semangat Perjuangan Tanpa Putus asa

Seiring dengan hijrahnya Nabi Muhammad SAW, Tahun Baru Islam memiliki makna semangat perjuangan yang tidak mengenal putus asa dan penuh optimisme. Momen ini juga bisa diartikan sebagai semangat hijrah.

Sebagaimana diketahui, Nabi Muhammad SAW. dan para sahabat tidak kenal lelah dalam menyebarkan agama Islam, meskipun berbagai kendala yang dihadapi.

Bahkan, Nabi Muhammad SAW harus hijrah ke Madinah meninggalkan tanah air, kerabat, dan harta bendanya demi menunaikan perintah dan wahyu yang diberikan oleh Allah SWT.

2. Bukti betapa adilnya Allah SWT

Berbeda dengan tahun Masehi yang awal hari atau pergantian hari terjadi pada pukul 00:01, tahun baru Islam dimulai pada saat terbenamnya matahari atau munculnya bulan.

Inilah sebabnya mengapa Tahun Kristen Yesus Kristus dalam Islam disebut tahun Syamsyiah (matahari), sedangkan tahun Hijriah atau tahun Islam disebut tahun Qimariah (bulan).

Bukti kebesaran Allah SWT. Terlihat di daerah dekat khatulistiwa atau khatulistiwa seperti Indonesia, Malaysia, dan beberapa negara Arab yang merupakan negara dengan pemeluk Islam terbesar, fluktuasi lama puasa setiap tahunnya hampir tidak jauh berbeda.

Ini tidak terjadi di beberapa bagian lain dunia di mana waktu puasa bisa lebih pendek atau lebih lama.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Muharram, Tasu'a dan Asyura, Lengkap dengan Keutamaan Menurut Hadits

3. Momen Tahun Baru

Makna pertama tahun baru 1 Muharram bagi umat Islam adalah momentum pergantian tahun. Tentu hal ini menandakan adanya perubahan tahun Hijriah dari tahun sebelumnya ke tahun baru.

Momen pergantian tahun baru Islam bagi sebagian orang kerap dirayakan dengan berbagai kegiatan yang berbeda, seperti membaca Al-Qur'an dan berdzikir dengan menyebut nama Allah SWT.

4. Memperingati Hijrahnya Nabi Muhammad

Tahun Baru Islam berarti migrasi Nabi Muhammad. dari Mekkah ke Madinah dan menjadi peristiwa penting dalam lahirnya Islam sebagai agama yang mulia.

Sejak hijrah, Islam mulai mengalami perkembangan yang pesat dan menyebar ke Mekkah dan beberapa daerah sekitarnya.

Nabi Muhammad SAW. Hijrah itu bukan tanpa alasan, melainkan karena mendapat wahyu dan juga respon terhadap orang-orang Arab yang tidak terlalu senang dengan ajaran Islam.

Dengan migrasi Nabi Muhammad, Islam mulai mengalami peningkatan dalam menunjukkan dirinya dan menjadi negara Islam terbentuk. Daulah Islamiyah pada masa Nabi Muhammad sangat menjunjung tinggi toleransi yang tertuang dalam Piagam Madinah.

5. Momen Introspeksi

Tahun Baru Islam merupakan acara atau momen untuk introspeksi diri dan memohon ampunan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

Seiring berjalannya waktu, diharapkan umat Islam semakin sadar apa yang perlu diperbaiki dan apa yang perlu diperbaiki di tahun mendatang.

Baca Juga: Kapan Malam Satu Suro 2022? Berikut Mitos Hingga Tradisi Seputar Perayaan Tahun Baru Jawa

6. Saat-saat untuk Kebaikan

Makna tahun baru Islam memiliki makna bahwa perubahan sesuatu yang mengarah pada kebahagiaan, memiliki manfaat bagi seluruh manusia dan seluruh alam semesta dengan menggunakan semangat perdamaian penuh cinta.

Ini membuat tujuan Tuhan. menurunkan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin.

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Baqarah : 218)

7. Pengingat Pentingnya Akhlak Mulia

Makna Tahun Baru Islam selanjutnya adalah dapat menjadi pengingat akan pentingnya akhlak mulia. Tentu kita sering mendengar bahwa ilmu saja tidak ada gunanya jika tidak memiliki akhlak.

Akhlak yang luhur akan menjadi pendorong Anda untuk dapat terus berbuat baik dan menebar kebaikan kepada banyak orang, yang kemudian hasil dari kebaikan tersebut akan dituai di kemudian hari.

8. Menghindari Kultus Individu

Penetapan tahun baru Islam tidak didasarkan pada kelahiran, melainkan pada peristiwa.

Hal ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang progresif, bergerak maju, tidak stagnan, dan bergerak dari satu peristiwa ke peristiwa lainnya sesuai dengan perkembangan zaman, kebutuhan tempat dan kebutuhan hidup manusia saat itu.

Itulah informasi mengenai makna tahun baru Islam bagi umat muslim yang perlu dipahami. Semoga bermanfaat!***

Editor: Ajeng R H


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x