Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 134: Ciri-ciri Sifat Orang Bertakwa

- 10 September 2022, 11:30 WIB
Menjelaskan tentang ciri-ciri sifat orang yang bertaqwa merupakan isi kandungan Alquran surat Ali Imran ayat 134.*/pixabay/cahiwak.
Menjelaskan tentang ciri-ciri sifat orang yang bertaqwa merupakan isi kandungan Alquran surat Ali Imran ayat 134.*/pixabay/cahiwak. /

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Ibrahim Ayat 36 Berikut Tulisan Arab Latin dan Artinya

Apabila ia telah menguasai dirinya kembali dan amarahnya sudah mulai reda, barulah ia melakukan tindakan yang adil sebagai balasan atas perlakuan orang terhadap dirinya.

Apabila seseorang telah melatih diri seperti itu maka dia tidak akan melakukan tindakan-tindakan yang melampaui batas, bahkan dia akan menganggap bahwa perlakuan yang tidak adil terhadap dirinya itu mungkin karena khilaf dan tidak disengaja dan ia akan memaafkannya.

Allah menjelaskan bahwa menahan amarah itu suatu jalan ke arah takwa, orang yang benar-benar bertakwa pasti akan dapat menguasai dirinya pada waktu sedang marah.

Siti Aisyah pernah menjadi marah karena tindakan pembantunya, tetapi beliau dapat menguasai diri, karena sifat takwa yang ada padanya.

Beliau berkata, “Alangkah baiknya sifat takwa itu, ia bisa menjadi obat bagi segala kemarahan.” Nabi Muhammad saw bersabda, “Orang yang kuat itu bukanlah yang dapat membanting lawannya tetapi orang yang benar-benar kuat ialah orang yang dapat menahan amarahnya.”

Allah berfirman:

وَاِذَا مَا غَضِبُوْا هُمْ يَغْفِرُوْنَ ۚ ...
Dan apabila mereka marah segera memberi maaf. (asy-Syµr±/42:37).

Baca Juga: Perlu Diketahui, Inilah Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 31 tentang Bukti Cinta kepada Allah SWT

3. Orang yang memaafkan kesalahan orang lain. Memaafkan kesalahan orang lain sedang kita sanggup membalasnya dengan balasan yang setimpal, adalah suatu sifat yang baik yang harus dimiliki oleh setiap Muslim.

Mungkin hal ini sulit dipraktekkan karena sudah menjadi kebiasaan bagi manusia membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi bagi manusia yang sudah tinggi akhlak dan kuat imannya serta telah dipenuhi jiwanya dengan ketakwaan, maka memaafkan kesalahan itu mudah saja baginya.

Halaman:

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah