waktubnā ‘indaka su‘adā’a marzūqīna muwaffaqīna lil khairāt
Artinya: Lalu tetapkanlah aku dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu sebagai orang yang bahagia, mendapat rezeki cukup, dan memperoleh taufik untuk melakukan segala kebaikan.
فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ
fainnaka qulta, wa qoulukal haq, fii kitaabikal munzal, ‘alaa lisaani nabiyyikal mursal
Artinya: Sesungguhnya Engkau telah mewahyukan—dan wahyu-Mu lah yang benar—dalam kitab-Mu yang
diturunkan, lewat lisan Nabi yang Kau utus:
يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ
Yamhulloohu maa yasyaa-u wa yutsbitu wa ‘indahu ummul kitaab
Artinya: “Allah (berkuasa) menghapus dan menetapkan yang dikehendaki-Nya, dan di sisi-Nya Ummul kitab”.
Ilaahii … bittajallil a‘zhom, fii lailatin nishfi min syahri Sya’baanal mukarrom,
Ya Allah, dengan tajalli-Mu yang Maha agung pada malam Nishfu Sya’ban yang mulia ini,
allatii yufroqu fiihaa kullu amrin hakiimin wa yubrom, an taksyifa ‘annaa minal balaa-i
maa na’lamu wa maa laa na’lam wa maa anta bihii a’lam, innaka antal a‘azzul akrom
Artinya: yang di dalamnya dipisahkan dan dikukuhkan semua persoalan penting, aku mohon agar dihindarkan dari malapetaka yang aku ketahui, atau yang tidak aku ketahui, atau yang lebih Engkau ketahui, sesungguhnya Engkau Maha Luhur dan Mulia.