MANTRASUKABUMI - Bagi yang bolong puasa Ramadhan dianjurkan untuk segera bayar hutang puasa namun bagaimana jika dilakukan setelah Idul Fitri bareng dengan puasa Syawal.
Apakah didahulukan untuk puasa Syawal atau bayar hutang puasa Ramadhan, atau bahkan bisa dilakukan sekaligus.
Begini penjelasan terkait puasa Syawal sekaligus bayar hutang puasa Ramadhan menurut MUI.
Baca Juga: Niat Puasa Syawal Sekaligus Puasa Senin-Kamis, Apakah Boleh Digabung?
Ada tiga cara yang dapat dilakukan berdasarkan pendapat berbagai ulama.
Hal ini menunjukkan bahwa keberagaman ilmuwan merupakan berkah bagi kita manusia. Kita bisa memilih salah satunya.
Pertama, mendirikan puasa didahulukan dari puasa Syawal karena amalan sunnah tidak diterima jika amalan wajib tidak dipenuhi.
Bagi yang kuat berpuasa dan tidak memiliki kendala syar'i seperti sakit, bepergian atau haid, sebaiknya dilakukan secara sekilas.
Baca Juga: Niat Puasa Syawal 6 Hari Setelah Idul Fitri 2023, Arab, Latin dan Artinya
Kedua, dimungkinkan untuk memprioritaskan Syawal Qadha daripada Puasa.
Karena meskipun puasa qadha itu wajib, namun bersifat muwassa' (fleksibel) dalam kurun waktu menjelang Ramadhan berikutnya.
Sedangkan puasa Syawal bersifat Mudhayyaq (terbatas) hanya di bulan Syawal.
Bagi mereka yang khawatir dengan hambatan syar'i seperti perjalanan, haid, sakit atau bahkan pekerjaan berat, meskipun tidak ingin menggabungkannya, dapat mengutamakan puasa Syawal daripada puasa qadha.
Ketiga, dimungkinkan untuk menggabungkan niat dua puasa dengan nilai hukum yang berbeda, yaitu kewajiban dan sunnah.
Jadi puasa Syawal termasuk ke dalam niat puasa qadha.
Artinya puasa qadha dilakukan pada bulan Syawal untuk mengantisipasi pahala bulan Syawal sebagaimana yang tertera dalam hadits tentang keutamaan bulan Syawal.
Pendapat ini berlaku bagi mereka yang biasanya merasa puasa sangat sulit karena berbagai faktor.
Niat Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Latin: NawaItu sawma ghadin ‘an adaa’i sunnati syawwali lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya berniat berpuasa esok hari sebagai pelaksanaan sunnah Syawal karena Allah Ta’ala”.
Niat Bayar Hutang Puasa
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
Demikian penjalasan tentang mengabungkan niat puasa Syawal dan bayar hutang puasa Ramadhan, semoga bermanfaat.***