Umar pun memukul Fatimah dan Said, sehingga berdarah pelipis mereka dan keluar darah dari mulut mereka, Fatimah mulai menangis, dan Umar mulai merasa tak tega melihat adiknya.
Umar Bin Khatab mengatakan “Demi Lata dan Uzza aku tidak akan melakukan apa-apa terhadap ayat-ayat tersebut, tunjukan padaku apa yang kalian baca.”
Maka Said dan Fatimah menyuruh Umar mandi terlebih dahulu karena Umar tidak suci, maka Umar pun mandi, dan pada akhirnya membaca surat Thaha.
Baca Juga: Doa Ketika Bersin, Mendengar Orang Bersin dan Menengok Orang Sakit, Arab Beserta Latin dan Artinya
Setelah membaca surat Thaha umar mengatakan “Alangkah agung dan mulianya ayat ini, tunjukanlah aku tempat menuju Nabi Muhammad, karena aku ingin bersyahadat di depannya,” maka sang guru ngaji Fatimah dan Said mengantar Umar pada Rasulullah.
Hamzah Bin Abdul Mutholib, paman Rasulullah, melihat Umar dari jauh kemudian mengatakan kepada seluruh sahabat “Wahai sabahat-sahabatku, lihat umar itu datang, aku akan membunuh dia dengan pedangnya sendiri” karena Hamzah mengira Umar akan mencelakai Rasulullah.
Namun Rasulullah mengatakan “Tidak, biarkan aku bertemu dengan Umar Bin Khatab”
Ketika Rasulullah bertemu dengan Umar Bin Khatab, para sahabat berdebar-debar hatinya, karena mereka takut terjadi apa-apa dengan Rasul.
Baca Juga: Rambut Anda Sering Rontok? Berikut 7 Tips Atasi Rambut Rontok, Salah Satunya dengan Santan
Tapi yang terjadi adalah Umar berlutut dan mengatakan “Ashadu alla illaha illallah, wa ashadu anna muhammadar rasulullah.’