Network
MANTRA SUKABUMI – Petunjuk dan pertolongan Allah SWT, bisa datang lewat siapa saja, dan dengan cara yang kadang tidak dimengerti. Begitu juga yang terjadi pada seorang ulama besar seperti Imam Ghazali.
Allah SWT memberikan peringatan kepada Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali (Imam Ghazali) dengan kelembutan puisi yang disampaikan sang adik bernama Ahmad Ghazali. Pada saat itu Al-Ghazali sedang dalam posisi puncak popularitasnya dalam urusan duniawi.
Pada tahun 1090 M, Al-Ghazali diangkat menjadi Perdana Menteri Nidzamul Mulk sebagai Penasihat Kerajaan dan sekaligus sebagai Guru Besar Universitas An-Nidzamiyyah di Kota Bagdad.
Baca Juga: Dilarang Keras, Memohon Kepada Allah SWT Sesuatau yang Tidak Kamu Ketahui Secara Hakikat
Baca Juga: Sebuah Perjalanan Hijrah dari Lingkungan yang Zalim Menuju Tempat yang Diberkahi Allah SWT
Akan tetapi semua itu tidak berjalan lama, Al-Ghazali menikamti kemasyhurannya selama lima tahun saja. Ada panggilan hati dan suara nurani yang datang begitu kuat, untuk mengajak dirinya meninggalkan segala kehormatan duniawi agar meraih kehormatan ukhrawi yang hakiki.
Suatu ketika Imam Ghazali sedang menyampaikan nasihat kepada para ilmuwan dan intelektual dalam sebuah majelis, tiba-tiba adik beliau datang menghampiri. Ahmad Ghazali yang seorang sufi melantunkan seuntai puisi tersebut.
Dikutip dari Buku Terjemah kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Ghazali, bagian Biografi Al-Ghazali tulisan KH. Yahya Al-Mutamakkin.
"Engkau perintah mereka untuk giat beribadah
