Nabi Yusuf kemudian berkata, “Tuhanku sesungguhnya Engkau telah menganugrahkan kepadaku sebagian kekuasaan, dan telah mengajarkan kepadaku sebagian takwil mimpi.
Baca Juga: Ternyata, Hadapi Pimpinan yang Zalim Adalah dengan Tutur Kata yang Lemah Lembut
Kamudian ia berdoa.
فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنْتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
Fathiras samaawaati wal ardi anta waliyyii fid dunyaa wal aakhirati tawaffanii mulimaw wa alhiqnii bsh shalihiin.
“(Wahai Tuhan), Pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang-orang sholeh” (QS Yusuf 101).**