MANTRA SUKABUMI - Tidak boleh membunuh orang Islam, karena membunuh orang Islam dosanya sangat besar, begitu juga bnuh diri.
Allah SWT berfirman, “Dan barang siapa membunuh seseorang yang beriman dengan sengaja, maka balasannya adalah neraka jahannam, dia kekal didalamnya. Allah murka kepadanya dan melaknatnya serta menyediakn azab yang besar baginya”. (QS. An Nisa: 93).
Rasulullah SAW bersabda, “Aku diperintahkan untuk memerangi menusia hingga mereka bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Wajib Tahu betapa Dahsyatnya Mengurangi Bicara, Salah Satunya Hidup Jadi Bahagia
Baca Juga: Gawat, BLT BPJS Tahap 3 Ditunda Lagi, Begini Kata Kemnaker
Juga sabda Nabi SAW yang berbunyi, “Barang siapa pernah mengucap Laa Ilaaha Illallah dengan ikhlas sepenuh hati, maka akan masuk surga”. (hadits shahih diriwayatkan oleh Al Bazar).
Sebagaimana dikutip Mantrasukabumi.com dari kitab Syu’bul Iman, dari dua hadits diatas dapat dipahami bahwa orang yang telah mengucap syahadat hukumnya muslim dan haram membunuhnya.
Hadits shahih yang diriwayatkan oleh syaikhani ini, sangat jelas dan tegas, tidak membenarkan apa yang diyakini oleh paham yang mudah mengkafirkan sesame ahli kiblat karena melakkukan dosa.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa mengatakan kepada saudaranya semuslim (wahai kafir), maka kekafiran itu kembali kepada salah satunya”.
Baca Juga: Celaka Bagi Orang yang Memutuskan Manusia dari Rahmat Allah, Allah SWT Akan Memutus Rahmat-Nya
Baca Juga: Innalilahi, Ternyata Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Diduga Orang Terlatih
Jika yang dikafirkan itu tidak kafir, maka kekafiran itu kembali menimpa kepada orang yang mengkafirkannya”. (HR. Muslim).
Untuk menolak orang yang biasa mengkafirkan orang islam, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda dalam haditsnya.
Dari Jabir berkata, aku mendengar Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya setan benar-benar putus asa dalam usahanya agar disembah oleh orang-orang yang menjalankan sholat di semenanjung Arab, tetapi setan mengambil cara adu domba diantara mereka”. (HR. Muslim).**