Manfaat dari Menuntut Ilmu, Salah Satunya Dapat Diartikan Sebagai Jihad di Jalan Allah SWT

- 15 September 2020, 08:30 WIB
ILUSTRASI: Manfaat dari Menuntut Ilmu, Salah Satunya Dapat Diartikan Sebagai Jihad
ILUSTRASI: Manfaat dari Menuntut Ilmu, Salah Satunya Dapat Diartikan Sebagai Jihad /DOK. Pesantren Sabilil Muttaqin/.*/DOK. Pesantren Sabilil Muttaqin

MANTRA SUKABUMI – Orang yang menuntut ilmu harus mempunyai niat yang baik, yaitu semata-mata hanya mengharap ridho Allah SWT.

Seorang penuntut ilmu juga harus memiliki niat diantaranya karena akhirat, menghilangkan kebodohan, untuk menghidupkan agama, dan menjaga kelestarian Islam.

Dengan menuntut ilmu, pencari ilmu harus bersyukur kepada Allah atas nikmat akal dan nikmat sehat yang telah yang dianugerahkan Allah kepadanya.

 Baca Juga: Celaka Bagi Orang yang Memutuskan Manusia dari Rahmat Allah, Allah SWT Akan Memutus Rahmat-Nya

Baca Juga: Innalilahi, Ternyata Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Diduga Orang Terlatih

Penuntut ilmu tidak boleh sama sekali berniat untuk mencari popularitas, terlebih untuk mencari uang, apalagi karena ingin mendapat pangkat dan gaji yang besar dari Negara, itu sangat tidak baik.

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari kitab Syu’bul Iman, perihal menuntut ilmu, seperti diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud RA berikut ini:

Dari Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Menuntut ilmu hukumnya wajib bagi setiap orang islam”. (HR. At Tabrani)

Diceritakan dari Mu’adz bin Jabal RA, “Menuntut ilmulah kalian, sesunguhnya menuntut ilmu karena Allah SWT itu menjadi kebaikan”.

Baca Juga: Hadis Nabi Muhammad SAW, Ilmu Lenyap dan Lalai dari Amanah Tanda Akan Terjadinya Hari Kiamat

Baca Juga: Gawat, BLT BPJS Tahap 3 Ditunda Lagi, Begini Kata Kemnaker

“Memperdalam ilmu berarti membaca tasbih, membahas ilmu berarti jihad, mencari ilmu itu sedekah, memberi ongkos ahli ilmu itu qurban, merenungkan ilmu itu sama dengan puasa, menghafal ilmu sama dengan sholat malam”.

Dalam memperoleh ilmu ada dua cara, yaitu yang pertama disebut Kasbi atau ilmu yang diperoleh dengan cara memperbanyak mutola’ah, dan menuntut ilmu pada seorang guru.

Cara yang kedua disebut Sima’i yaitu memperoleh ilmu dengan belajar pada ulama atau dengan cara mendengarkan ceramah para ulama.

Ilmu tersebut tidak akan bida didapakant kecualli dengan jalan Mahabbah dan mengukuti pengajian dan meminta penjelasan dari ulama.**

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah