Lebih Berat dari Dosa Zina, Waspadai Ternyata Dosa Khusus ini Dihiasi Menjadi Indah oleh Jin

- 22 September 2020, 20:33 WIB
Ternyata Ini Dosa Yang Dihiasi Menjadi Indah Oleh Jin, Dan Lebih Besar Hukumnya Dari Zina
Ternyata Ini Dosa Yang Dihiasi Menjadi Indah Oleh Jin, Dan Lebih Besar Hukumnya Dari Zina /Pixabay/.*/Pixabay

MANTRA SUKABUMI - Ghibah adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri seorang muslim, sedang ia tidak suka (jika hal itu disebutkan).

Entah baik dalam keadaan soal jasmaninya, agamanya, kekayaannya, hatinya, akhlaknya, bentuk lahiriyahnya dan sebagainya.

Hal tersebut tentunya bisa berkembang dengan memberitakan kabar yang tidak benar, membuat perkataan yang tidak jujur dan melakukan kebohongan.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Baca Juga: Lirik Sholawat Allahul Kafi yang Lagi Viral di Tik Tok, Lengkap dengan Terjemahnya

Inilah perilaku yang sering kita lakukan tanpa sadar, padahal itu termasuk maksiat.

Dalam Surat Al-Hujarat ayat 12 disebutkan:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّإِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْيَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌرَحِيمٌ

Artinya:

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

Baca Juga: Alpukat Bukan Hanya Lezat, Ternyata Mengandung Manfaat Untuk Kesehatan Tubuh Manusia

Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, orang yang menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai).

Lalu apa hukumnya membuka aib atau menggunjing? Karena Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah secara jelas dan tegas melarang membicarakan aib orang lain, maka tentu menggunjing itu hukumnya haram.

Rasulullah SAW sudah menyatakan bahwa dosa ghibah lebih berat dari dosa zina:

الْغِيبَةُ أَشَدُّ مِنَ الزِّنَا . قِيلَ: وَكَيْفَ؟ قَالَ: الرَّجُلُ يَزْنِي ثُمَّيَتُوبُ، فَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِ، وَإِنَّ صَاحِبَ الْغِيبَةِ لَا يُغْفَرُ لَهُ حَتَّىيَغْفِرَ لَهُ صَاحِبُهُ

Artinya,:

"Ghibah itu lebih berat dari zina." Seorang sahabat bertanya, 'Bagaimana bisa?' Rasulullah SAW menjelaskan, 'Seorang laki-laki yang berzina lalu bertobat, maka Allah bisa langsung menerima tobatnya. Namun pelaku ghibah tidak akan diampuni sampai dimaafkan oleh orang yang dighibahnya,'" (HR At-Thabrani).

Baca Juga: Nasi Sisa Ternyata Bisa Buat Tanaman Subur dan Berbuah Lebat, Begini Caranya

Dan dikutip mantrasukabumi.com dalam buku berjudul 'Dosa Kecil yang Terabaikan Penyebab Siksa Azab Kubur yang Maha Pedih' oleh Nur Aisyah Albantany disebutkan beberapa dalil-dalil keharaman ghibah dan bahayanya:

1. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersira di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. An-Nur: 19)

2. Di dalam Sunah Abu Dawud tercantum sebuah hadist yang diriwayatkan dari jalan 'Aisyah. Beliau berkata:

Baca Juga: Tak Kunjung Surut, Kembali Kasus Narkoba Timpa Anggota DPRD Palembang  

"Wahai Rasulullah, cukuplah menjadi bukti bagimu kalau ternyata Shafiyah memiliki sifat demikian dan demikian." Salah seorang periwayat hadist menjelaskan maksud ucapan 'Aisyah bahwa Syagiyah itu orangnya pendek. Maka Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Sungguh engkau telah mengucapkan sebuah kalimat yang seandainya dicelupkan ke dalam lautan niscaya akan merubahnya."

3. Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra, dia berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :

"Wahai orang yang telah menyatakan Islam dengan lisannya namun iman itu belum masuk ke dalam hatinya, janganlah kalian semua menyakiti sesama muslim, janganlah kalian membuka aib mereka dan janganlah kalian semua mencari-cari (mengintai) kelemahan mereka. Karena siapa saja yang mencari kekurangan saudaranya sesama muslim maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan mengintai kekurangannya dan siapa yang akan diintai Allah kekurangannya maka pasti Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan ungkapkan, meskipun dia berada dalam rumahnya."**

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah