Pernahkah Anda Berputus Asa dan Berpikir Ingin Segera Mati?, Hati-hatilah Ancaman dan Azab Allah

- 29 September 2020, 09:06 WIB
ILUSTRASI orang putus asa.*
ILUSTRASI orang putus asa.* /pixabay//

MANTRA SUKABUMI - Putus asa merupakan salah satu gejala dari depresi. Jika tidak diatasi dengan baik, perasaan ini tidak hanya dapat mengganggu aktivitas, tapi juga dapat mengarah kepada tindakan yang membahayakan dan merugikan diri sendiri.

Pada kondisi ini, Anda mungkin akan sulit untuk berpikir jernih, tidak tahu apa yang perlu dilakukan, dan dibanjiri dengan emosi.

Jangankan kita yang manusia biasa. Nabi Muhammad pun pernah dicoba dengan kesedihan yang mendalam setelah ditinggal dua orang kesayangannya – istri tercinta Sayyidati Khadijah al-Kubra dan sang paman Abu Thalib – untuk selama-lamanya.

Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat

Baca Juga: Hati Hati Jangan Lewatkan Waktu Shalat dan Mendirikan Shalat di Luar Waktu yang Sudah Ditetapkan

Kedua orang ini lah yang berkorban lahir batin demi memuluskan jalan misi Nabi mencerahkan masyarakat jahiliyyah pada masa itu. Tahun itu diabadikan dengan nama ‘Am al-huzni, atau tahun kesedihan. Ada juga yang menyebutnya sebagai “tahun depresi”.

Sebagaimana yang tertulis dalam Alquran tentang putus asa dalam diri manusia. Satu petikan dari surat Yusuf ayat 87 berbunyi:

.. وَلَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُون..

“..dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”.

Pernah mengalami ketika sendiri malam-malam, ingin menangis gak bisa, dan yang ada hanya diam sambil menahan sesak di dada.

Baca Juga: Coba Baca Sholawat Jibril Setelah Selesai Sholat, Salah Satunya Dapat Mendatangkan Rezeki

Kesedihan dan kesusahan yang dialami oleh manusia memang sering menyesakkan dada, membuat diri sulit bernapas. Seperti terkungkung dalam satu sel yang sempit dengan tangan terikat. Untuk bernapas dengan normal saja sulitnya bukan main.

Keputusasaan di dalam Alquran seringkali diidentikkan dengan perilaku orang kafir. Kafir ini bukan sebutan penganut agama lain ya, melainkan sebutan bagi orang yang kufur (ingkar, menutup mata) dari limpahan nikmat yang Allah berikan.

Keputusasaan hanya satu contoh kecil dari sifat kekufuran yang besar. Semakin mantap iman seseorang, akan semakin besar pengharapannya kepada Tuhan. Karena ia yakin. Sebaliknya, semakin kufur seseorang, ia makin yakin Tuhan tidak pernah sayang kepadanya.

Sebagaimana disebut dalam surat Al-Ankabut ayat 23:

وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ وَلِقَائِهِ أُولَٰئِكَ يَئِسُوا مِنْ رَحْمَتِي وَأُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah dan pertemuan dengan-Nya, mereka putus asa dari rahmat-Ku, dan mereka itu mendapat azab yang pedih.

Baca Juga: Lirik Sholawat Allahul Kafi yang Lagi Viral di Tik Tok, Lengkap dengan Terjemahnya

Bahkan, masih menurut Prof. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah, keputusasaan hanya layak lahir dari manusia durhaka karena mereka selalu menduga bahwa kenikmatan yang hilang akan hilang selamanya, tidak akan pernah kembali lagi. Keragu-raguan atas Tuhan seperti ini lah yang akan menjadi bibit kekufuran kita kepada Allah. Naudzubillah..

So.. apakah lantas salah kalau aku merasa capek dengan hidup ini?

Tidak, tidak salah. Kita cuma manusia dengan segala keterbatasan akal dan pasang-surut emosi. Kita hanya sebutir debu yang terombang-ambing di tengah misteri semesta yang begitu luas. Ketika palu godam bernama masalah menghampiri, manusia memang bisa sekonyol itu. Lantas kuncinya adalah bagaimana mengendalikan diri.

Iya, mungkin berbuat konyol, atau bahkan pikiran untuk mengakhiri hidup akan menghilangkan sakitmu, “menyelesaikan” semua masalah dan bikin “lapang” semua sesak yang ada di dada kamu.

Baca Juga: Manfaat Amalan Sholawat Jibril Setelah Selesai Sholat, Salah Satunya Pembuka Pintu Rezeki

Hanya saja, itu hanya akan meninggalkan luka baru bagi orang-orang lain di sekitar kamu. Makin mempersempit dunia orang-orang yang sayang sama kamu.

Bualan panjang lebar ini bukan pertunjukan sulap. Sama sekali tidak bisa menyelesaikan masalah yang sedang kamu hadapi dalam sekejap. Tapi ingat ini.

Allah Swt adalah Maha hidup dan terus-menerus wujud. Allah Swt, dengan Kuasa-Nya, dapat menghadirkan kembali apa yang telah terenggut dari tangan kalian, bahkan Dia berkuasa untuk melipatgandakan dari apa yang pernah kalian genggam sebelumnya.**

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah