Maulid Nabi Muhammad SAW: Meneladani Sunnah Nabi, Yaitu Muliakan Tamu

- 29 Oktober 2020, 13:29 WIB
Ilustrasi Maulid Nabi, 29 Oktober 2020
Ilustrasi Maulid Nabi, 29 Oktober 2020 /

MANTRA SUKABUMI - Liburan panjang telah ditepakan oleh pemerintah yaitu jatuh pada hari Rabu, 28 Oktober 2020 sampai hari Minggu 1 November 2020. Libur kali ini bertepatan dengan hari besar umat Muslim, yaitu peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Liburan panjang kali ini mungkin saja ada tamu yang datang kerumah. Tamu bisa dari saudara, kerabat, atau mungkin teman lama. Tuan rumah tentunya senang ada yang berkunjung untuk bersilaturahmi. 

Sebagai tuan rumah, kita dianjurkan untuk memuliakan tamu yaitu menyambut kedatangan dengan senyuman dan wajah gembira serta melayaninya. 

Baca Juga: ShopeePay Kembali dengan Merchant Baru untuk Kamu Nikmati Minggu Ini!

Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini

Salah satu hadits Rasulullah SAW, tentang anjuran memuliakan tamu yaitu :

Dari Abu Hurairah R.A, ia berkata: Rasululah SAW, telah bersabda: Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berbuat baik kepada tetangganya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah memuliakan tamunya Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata baik atau diam (HR. Bukhari).

Adapun beberapa adab-adab tuan rumah adalah:

Mengajak mengobrol para tamu dengan hal-hal yang disukai mereka,

Tidak tidur terlebih dahulu sebelum mereka pergi atau istirahat. 

Tidak mengeluh tentang waktu dan kehadiran mereka.

Baca Juga: Presiden AS Sebut Pemilihan Miliki Konsekuensi, Apa Arti Istilah Trump ke Dua Bagi Korea?

Menampakkan wajah berseri-seri ketika para tamu datang,

Merasa sedih saat mereka pergi,

Tidak bercakap tentang suatu hal yang membuat mereka takut,

Memberikan sesuatu atau oleh-oleh.

Selain posisi kita ebagai penerima tamu, kitapun biaanya menjadi tamu untuk orang lain. Sebagai tamu, kita sebaiknya memperhatikan waktu dan kondisi orang yang ingin dikunjungi. 

Hal itu dilakukan agar tidak membuat tuan rumah terbebani, agar silaturahmi terebut membawa berkah bagi keduanya. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda:

Baca Juga: Kementan RI Sediakan Pupuk Bersubsidi bagi Masyarakat, 6,9 Juta Ton Pupuk Siap Diedarkan

“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka muliakanlah tamu dengan menjamunya sehari semalam. Jamuan hak tamu hanya berjangka tiga hari. Lebih dari itu, bersifat sedekah. Tidak boleh bagi tamu untuk menginap ditempat tuan rumah sehingga menyusahkannya (HR. Bukhari-kitab Adabul Mufrad).

Semoga silaturahmi ini membawa berkah bagi semuanya, tentu dengan tetap patuhi protokol kesehatan sebagai langkah pencegahan virus corona. Selamat berlibur, selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.**

 

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah