Sesungguhnya Allah SWT Larang Bagi Siapapun yang Harapkan Bantuan dari Seseorang, Kenapa?

- 4 November 2020, 05:00 WIB
Foto Ilustrasi meminta minta.*
Foto Ilustrasi meminta minta.* /PIXABAY/

Sebagaimana sabda Rasulullah kepada ‘Umar bin Khattab. Waktu itu ‘Umar diberi oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pemberian. Lalu ‘Umar berkata, “Ya Rasulullah, berikan saja kepada yang lebih susah hidupnya dariku.” Kata Rasulullah, “Ambil wahai ‘Umar selama hatimu tidak mengharap-harapkan untuk diberi, ambil saja.”

Baca Juga: Sampai Dipotong Lidahnya, Kisah Syaikh Farazdaq yang Selalu Memuji Rasulullah dengan Syair Sholawat

Jadi selama hati kita tidak mengharap-harap. Tapi kalau kita sudah mengharap-harapkan, terkadang ketika kita terbiasa diberi, akhirnya kita jadi ada pengharapan.

Ketika tidak diberi lagi, terkadang marah. Tentu ini menunjukkan bahwa kita belum zuhud terhadap apa yang ada pada manusia, masih ada ketamakan pada hati kita terhadap apa yang ada pada manusia.

Maka dari itu Islam menganjurkan setiap umat muslim untuk berusaha dan bekerjalah kamu, Sebagaimana firman Allah SWT : Dan katakanlah: “Bekerjalah kamu, tentu Allah dan Rasulnya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu, dan kamu akan di kembalikan kepada Allah. Kemudian diberikannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. At-Taubah [9] : 105).

Bekerja keras untuk mendapatkan rizki yang kemudian digunakan guna melengkapi kebutuhan keluarga.karena bekrja keras adalah perbuatan yang terpuji .

Sejatinya rosulullah SAW mensejajarkan orang yang bekerja keras untuk mendapatkan rezeki yang halal guna memenuhi SDMnya,dengan mereka yang berjihad di jalan allah.

Demikian, bekerja keras untuk mencapai hidup yang berkecukupan adalah perbuatan yang sangat di anjurkan dalam islam.

Baca Juga: Tata Cara Shalat Istikharah yang Benar, Lengkap dengan Doanya

Sebab,islam tidak ingin melihat umatnya bermalas malasan,bertopang dagu,bahkan tidak mau berusaha.

Seseorang melakukan sesuatu pekerjaan dapat di lihat dari cara berbuat,sikap,serta persepsi terhadap nilai bekerja dan sebagian seorang muslim meyakini bahwa bekerja tidak hanya bertujuan untuk memuliakan diri,tetapi juga sebagai manifestasi dari amal sholeh dan mempunyai nilai ibadah.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x