Susah Bangunkan Anak untuk Sahur ? Begini Kiatnya Menurut Psikolog

18 April 2021, 20:25 WIB
Susah Bangunkan Anak untuk Sahur ? Begini Kiatnya Menurut Psikolog./* /PIXABAY/Pexels

 

MANTRA SUKABUMI - Psikolog keluarga Ayoe Soetomo mengungkapkan kiat-kiat agar orang tua tidak kesulitan saat membangunkan anak untuk sahur.

Bulan Ramadhan adalah bulan penuh tantangan untuk para orang tua salah satunya karena harus mengajarkan anak bangun lebih awal untuk melaksanakan sahur.

Menurut Ayoe, orang tua sejak jauh-jauh hari harus sudah mulai menyampaikan seputar Ramadhan dan sahur agar anak bisa mempersiapkan diri.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Pantas Saja Nabi Muhammad SAW Larang Umatnya Cabut Uban, Ternyata ini Alasannya

Sekaligus menyampaikan bahwa salah satunya harus bangun lebih pagi untuk melaksanakan sahur supaya kuat berpuasa.

"Sebaiknya ajak anak mengetahui puasa Ramadhan dari jauh-jauh hari atau beberapa hari sebelum puasa agar anak tidak sulit bangun sahur," katua Ayoe dikutip oleh mantrasukabumi.com dari jabar.antaranews.com pada Sabtu, 17 April 2021.

Orang tua bisa memulai malam dengan cerita - cerita keagamaan sebelum anak tidur, misal kisah-kisah Nabi dan Rasul.

Berbincang dengan buah hati tentang salah satu aktivitas di bulan Ramadhan yaitu makan sahur.

Baca Juga: Roy Suryo Murka: Berapa Banyak Biaya Pembentukan BPIP, Masa Lupa Tidak Masuk Kurikulum

Jelaskan juga tentang kegunaan sahur, jam berapa dia harus bangun selama bulan puasa, agar anak tertarik dan bersemangat untuk belajar beribadah.

Orang tua bisa juga melibatkan buah hatinya dalam menentukan menu apa untuk makan sahur nanti.

"Biar tidak sulit, dari malam sudah ajak ngobrol, 'besok kita sahur ya jadi harus bangun pagi'. Atau ajak bantu siapkan menu masakan, lalu tanya mau menu apa," katanya.

Apabila anak sudah tertarik untuk melaksanakan puasa mulailah atur jam tidurnya supaya tidak telat bangun untuk sahur.

Menurutnya orang tua bisa mengenalkan puasa pada anak mulai usia anak menginjak empat tahun.

Baca Juga: Putri Titian Pamer Foto Liburan di Bali Bareng Junior Liem, Baju dan Sandal Jadi Sorotan Netizen

Baca Juga: Tanda Kiamat Semakin Terlihat, Rasulullah SAW Anjurkan Tempati Tiga Negeri ini

Anak bisa belajar berpuasa selama setengah hari sembari mengenalkan kewajiban berpuasa seperti harus menahan lapar dan haus hingga waktunya berbuka.

"Sesuaikan sama usia saja, jangan paksa anak yang masih terlalu kecil. Kalau dirasa kuat, tidak apa-apa dilanjutkan untuk berpuasa." katanya lagi.

Apabila fisik anak dirasa sudah kuat, orang tua bisa membuat anak merasa lupa akan rasa lapar dan haus lewat aktivitas-aktivitas menarik dan menyenangkan seperti bermain.

Sehingga anak bisa menjalankan puasanya dengan perasaan gembira dan tidak menjadi suatu beban yang berat.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler