Kenali Begini 3 Jenis Spesies Ganja, Sempat Viral untuk Dijadikan Pengobatan Secara Medis

- 27 Juni 2022, 12:30 WIB
Ilustrasi tanaman ganja.
Ilustrasi tanaman ganja. /pixabay/erin hiterlands/

Indica memiliki ruas daun menjari yang lebih lebar, sedangkan Sativa memiliki ruas daun yang lebih ramping.

Ada juga Cannabis jenis hibrida yang merupakan persilangan dan rekayasa genetika dari ketiga jenis murni ganja tersebut.

Kemudian penggunaan ganja dengan dosis berlebih dan tak terkendali dapat menimbulkan ketergantungan.

Baca Juga: Viral, Seorang Ibu Minta Ganja Medis, Ternyata ini Manfaatnya untuk Kesehatan

Hal ini dikarenakan ganja mengandung zat psikoaktif yang juga dapat membuat penggunanya mengalami penurunan atau perubahan kesadaran.

Zat psikoaktif yang terkandung dalam ganja adalah THC (tetrahydrocanabinol) dan CBD (cannabidiol). Kombinasi persentase kedua zat ini juga berbeda di ketiga jenis ganja murni yang ada.

Cannabis Sativa memiliki kandungan THC lebih tinggi dibandingkan THC yang terdapat dalam C. Indica. Sedangkan kandungan CBD dalam C. Indica lebih tinggi daripada CBD dalam C. Sativa.

THC dalam ganja dengan cepat mempengaruhi kinerja otak manusia ketika ia menghirup asap yang dihasilkan dari pembakaran ganja. Asap yang terhirup ke paru-paru dapat masuk ke peredaran darah.

Darah yang mengandung THC akan dibawa ke otak dan organ tubuh lainnya. Efeknya dapat dirasakan secara jangka pendek maupun jangka panjang.

Efek jangka pendek akan dapat dirasakan setelah 30 menit sampai 1 jam setelah penggunaan.***

Halaman:

Editor: Nahrudin

Sumber: bnn.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah