Mitos Seputar Idul Adha, Ibu Hamil Dilarang Konsumsi Daging Kambing, Kenapa? Simak Faktanya

- 4 Juli 2022, 14:45 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil
Ilustrasi Ibu Hamil /Muhammad Basir-Cyio/www.ndtv.com

MANTRA SUKABUMI - Berikut akan kami bagikan mitos ibu hamil yang dilarang makan daging kambing saat Idul Adha.

Seperti diketahui bahwa Idul Adha identik dengan makan-makan daging, tak luput adalah daging kambing.

Lantas sebenarnya apakah daging kambing itu baik atau tidak untuk ibu hamil? Simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: Bahaya Daging Kambing Jika Dikonsumsi Berlebihan Pasca Idul Adha, Salah Satunya Meningkatnya Kadar Kolesterol

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Senin, 4 Juli 2022 berikut mitos seputar ibu hamil yang dilarang mengkonsumsi daging kambing.

Terdapat banyak mitos yang beredar seputar kehamilan yang seringkali membuat pusing para ibu muda yang sedang menunggu kelahiran buah hati.

Maka manakah yang bisa dipercaya dan manakah yang harus dijalankan serta dihindari?

Adapun salah satu cerita turun temurun yang kerap didengar adalah larangan untuk mengonsumsi daging kambing untuk ibu hamil.

Yang mana dikatakan bahwa daging kambing termasuk jenis daging panas yang bisa berbahaya untuk janin dan perkembangan kehamilan.

Namun sebagai masyarakat modern, rasanya tak mungkin percaya begitu saja terkait rumor yang beredar dari sekedar cerita turun temurun macam ini.

Maka penting untuk Anda mencari tahu lebih jauh bagaimana sebenarnya bahaya daging kambing untuk ibu hamil atau justru adalah khasiat dan manfaat dari mengonsumsi daging kambing untuk ibu hamil.

Baca Juga: 6 Tips Mengolah Daging Kambing agar Lebih Lunak

Namun adakah fakta empiris yang bisa menguatkan Anda?

Maka untuk menjawab rasa penasaran Anda, berikut ini beberapa fakta berdasarkan tinjauan klinis dari berbagai sisi mengenai daging kambing untuk ibu hamil.

1. Daging Kambing Merupakan Daging Panas

Yang mana istilah daging panas sebenarnya hanya sebuah mitos, namun harus diakui ada efek panas pada tubuh ketika mengonsumsi daging kambing berlebihan.

Karena kadang pada beberapa ibu hamil terdapat keluhan lambung yang mudah terasa panas sebagai efek dari perubahan kondisi tubuh.

Maka ketika mengkonsumsi daging kambing berlebihan, sehingga lambung menjadi lebih panas karena efek dari keliatan protein dalam daging yang memaksa lambung bekerja ekstra.

Namun pada ibu hamil pengidap maag, kondisi ini bisa mempengaruhi kondisi mereka.

2. Daging Kambing Dapat Memicu Hipertensi

Tingginya kadar natrium, zat besi, B kompleks dan berbagai senyawa lain dalam daging kambing memang dikenal dapat memicu hipertensi.

Apalagi jika dimasak bersama santan atau dibiarkan dimasak berikut dengan lemak-lemaknya.

Padahal hipertensi pada ibu hamil bisa menjadi sangat berbahaya karena memicu eklamsia atau keracunan kehamilan.

Seperti kasus terburuknya ibu bisa mengalami koma permanen pasca melahirkan.

Baca Juga: 2 Manfaat Utama Daging Sapi dan Kambing di Hari Raya Idul Adha 1443 H, Penderita Jantung Tidak Perlu Khawatir

3. Daging Kambing dapat Memicu Konstipasi

Yang mana daging kambing cenderung melihat dan memiliki kepadatan protein yang berat.

Namun pada ibu hamil terjadi penurunan fungsi pencernaan akibat terdesak oleh kehamilan yang membesar.

Maka kemampuan pencernaan untuk melumat protein menurun dan akhirnya bisa menyebabkan feses menjadi lebih keras.

Maka imbangi dengan serat dan sayuran untuk mencegah konstipasi.

4. Daging Kambing Membantu Mengatasi Anemia dan Hipotensi

Fakta lain menunjukan bahwa lebih dari 30% ibu hamil malah mengalami masalah anemia.

Yang mana kekurangan sel darah merah terjadi karena selama hamil ibu membutuhkan sel darah merah berkali lipat lebih banyak dari biasanya.

Sehingga kandungan zat besi dalam daging kambing bisa membantu meningkatkan produksi sel darah merah dan membantu mengatasi anemia.

Namun selain zat besi, dalam daging kambing juga terdapat sejumlah mineral yang terbukti mampu meningkatkan tekanan darah dan membantu meningkatkan produksi energi sehingga mencegah ibu mudah lemas dan lesu.

Hal ini sehingga daging kambing justru sangat baik untuk ibu hamil pengidap hipotensi, tentu saja dengan porsi konsumsi yang wajar.

5. Bahaya Daging Kambing Bakar dan Setengah Matang

Adapun salah satu hal yang tidak disadari banyak orang adalah bahaya dari daging setengah matang dan daging bakar atau panggang yang tidak matang sempurna.

Karena dalam daging yang tidak dipotong dan disimpan secara baik akan dengan mudah diserang virus salmonella.

Yang mana virus ini tidak akan mati bila proses masak daging tidak sempurna.

Sehingga Ibu hamil sangat pantang terserang virus ini karena bisa merusak janin dan kehamilan.

Karena janin nantinya bisa terancam lahir cacat permanen.

Ternyata selama dikonsumsi dalam porsi wajar dan disajikan dengan cara yang tepat, maka cukup aman saja mengkonsumsi daging kambing untuk ibu hamil. T

Hal ini tentu saja dengan syarat ibu hamil tidak mengidap masalah hipertensi dan maag akut.

Jadi anda tidak perlu ragu menyiapkan menu daging kambing di hari raya ini untuk si ibu muda.***

Editor: Mohammad Dzikri Mudzakir M


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah