Motif Unik Kerancang Bukittinggi Sumatera Barat, Salah Satunya Itiak Pulang Patang

- 27 September 2020, 13:10 WIB
Kerajinan bordir khas Bukittinggi sempat suram saat krisis moneter 1998, sekarang kembali bangkit dengan mimpi go international.Foto: ANTARA FOTO/ Miko Elfisha
Kerajinan bordir khas Bukittinggi sempat suram saat krisis moneter 1998, sekarang kembali bangkit dengan mimpi go international.Foto: ANTARA FOTO/ Miko Elfisha /

Dipadu dengan bordir bermotif indah seperti pucuak rabuang (pucuk rebung), itiak pulang patang (itik pulang petang), atau kaluak paku (lengkung pakis).

Warna yang dipakai adalah kombinasi kontras seperti merah dan kuning, biru dan merah, ungu dan merah muda.

Ada juga kombinasi warna harmonis seperti kuning kehijauan, oranye kemerahan, ungu kebiruan serta kombinasi warna senada, misalnya, cokelat tua dan muda, hijau tua dan muda dan lain-lain.

Pemerhati desain bordir Hery Suharsono dalam bukunya Desain Bordir Motif Kerancang, Tepi dan Lengkung menceritakan bahwa pembordir harus memperhitungkan tarikan benang ke kain sebagai bahan dasarnya.

Jika tarikan benang terlalu tegang, maka kain di sekitar kerancang akan mengkerut. Sebaliknya, bila tarikan benang kurang tegang, maka jalinan kerancang menjadi tidak padat dan rapat dan rentan putus karena ketegangan benang bordir tidak sama.

Ia menyebut produk yang dihasilkan para perajin kerancang tak lagi sekadar bordir biasa tetapi adalah sebuah karya seni (piece of art) bernilai tinggi.

Pertahankan Proses Manual

Proses membuat bordir kerancang begitu rumit dan menyita waktu karena dilakukan secara manual. Hanya dibantu oleh satu mesin jahit goyang atau disebut oleh masyarakat setempat sebagai mesin hitam sesuai dengan warna mesin jahitnya.

Tiap penjahit memerlukan waktu paling lama seminggu untuk menyelesaikan bordir kerancang pada wadah kain sederhana.

Makin banyak bordir kerancang dalam sehelai kain yang harus dikerjakan, maka akan semakin lama waktu penyelesaiannya. Apalagi bila motif bordirnya banyak dan rumit, proses penyelesaiannya bisa mencapai satu bulan. 

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x