Motif Unik Kerancang Bukittinggi Sumatera Barat, Salah Satunya Itiak Pulang Patang

- 27 September 2020, 13:10 WIB
Kerajinan bordir khas Bukittinggi sempat suram saat krisis moneter 1998, sekarang kembali bangkit dengan mimpi go international.Foto: ANTARA FOTO/ Miko Elfisha
Kerajinan bordir khas Bukittinggi sempat suram saat krisis moneter 1998, sekarang kembali bangkit dengan mimpi go international.Foto: ANTARA FOTO/ Miko Elfisha /

Sentra utama produksi kerancang di Sumbar salah satunya berada di Kota Bukittinggi. Bahkan sejak 2007, pemerintah telah menetapkan kota sejuk ini sebagai klaster bordir kerancang nasional.

Seiring kemajuan teknologi, saat ini sudah banyak mesin jahit canggih dengan program komputer. Proses produksinya bisa lebih cepat dengan hasil yang banyak.

Satu motif bisa dikerjakan oleh belasan bahkan puluhan mesin. Biaya untuk tenaga kerja juga bisa ditekan.

Baca Juga: Meski Bangun Kesiangan, Shalat Subuh Tetap Wajib Dilaksanakan

Baca Juga: Mengerikan, Inilah Bahaya Dosa Jariyah yang Mengalir Hingga Hari Kiamat, Simak Selengkapnya

Ini membuat tak sedikit perajin beralih menggunakan alat itu dan meninggalkan cara lama karena tidak efektif serta efisien.

Namun tidak demikian bagi Rina, perajin bordir kerancang asal Kelurahan Campago Guguak Bulek, satu dari dua kelurahan di Bukittinggi yang ditetapkan sebagai kampung kerancang oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bukittinggi sejak 2008.

Rina yang telah lebih dari 15 tahun menjalankan usaha memproduksi bordir dan sulaman kerancang mengaku tetap mempertahankan produksi berbasis mesin jahit manual.

Terlebih, konsumen umumnya masih memberikan penghargaan lebih baik kepada produk kerancang dan bersedia membayar lebih mahal dibandingkan produk yang dihasilkan dari mesin komputer.

Bordir kerancang pada produk mukena, misalnya, umumnya ditawarkan mulai dari harga Rp300.000 hingga Rp4 juta. Apalagi motif pada tiap produk tak pernah serupa.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x