Liburan Berisiko Terpapar Virus Corona, Lakukan Cara Ini Sebelum Bepergian

- 18 November 2020, 07:24 WIB
Liburan Berisiko Terpapar Virus Corona. Lakukan Cara Ini Sebelum Pergi
Liburan Berisiko Terpapar Virus Corona. Lakukan Cara Ini Sebelum Pergi /PIXABAY/MiroslavaChrienova

 

MANTRA SUKABUMI - Pakar kesehatan memperingatkan bagi siapa saja yang berencana untuk bepergian maupun liburan  ke tempat-tempat wisata harus gunakan protokol kesehatan dan berhati-hati agar tidak terpapar Virus Corona.

Beberapa ahli (Orbon Alija/Getty) mengemukakan, perjalanan yang sebenarnya tidak terlalu berisiko dibandingkan apa yang Anda lakukan selama perjalanan maupun setelahnya. Lakukan pengecekan kesehatan terlebih dahulu sebelum pergi.

Patuhi protokol kesehatan, seperti pemakaian masker dan jaga jarak, serta karantina dan pengujian sebelum dan setelah perjalanan.

Baca Juga: Solusi Makan, Belanja, dan Transportasi dari Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini

Baca Juga: BMKG: Prakiraan Cuaca Di 15 Kota Besar Jawa Barat Rabu 18 November 2020

Dikutip mantrasukabumi.com dari laman healthnews.com pada Rabu, 18 November 2020, bahwa sebelum melakukan perjalanan untuk liburan ke luar negeri maupu tempat-wisata lokal sebaiknya periksakan dulu kesehatannya dan nanti setelah pulang dari liburan, alabgkah baiknya diperiksakan kembali kesehatannya agar mengetahui terpapar virus atau tidak. Jika terpapar virus maka dengan cepat bisa ditangani dan dikarantina supaya tidak menyebarkan ke orang lain disekitanya.

Pertemuan sosial kecil pun dapat menyebabkan penularan virus corona baru.

Penting bagi wisatawan untuk menyadari potensi risiko selama perjalanan.

"Saya pikir semakin banyak data bahwa perjalanan domestik atau penerbangan di bawah 3 jam di mana orang memakai masker sebenarnya berisiko rendah," kata Dr. Keith Armitage, spesialis penyakit menular dan direktur medis dari University Hospitals Roe Green Center for Travel. Kedokteran & Kesehatan Global di Ohio.

“Bukan perjalanan yang menjadi perhatian saya. Ini lebih banyak acara sosial yang terkait dengan liburan, Jika perjalanan menyatukan orang dalam kelompok keluarga yang lebih besar, saya pikir kita akan melihat lebih banyak kasus." ujar Dr. Keith Armitage.

Healthline bertanya kepada para ahli tentang risiko yang dihadapi wisatawan, bagaimana mereka dapat dengan mudah menularkan virus di rumah atau di tempat tujuan, dan apa yang dapat mereka lakukan untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain.

Baca Juga: Doakan Jokowi dan Megawati Berumur Pendek, Anggota DPR: Berilah Contoh Baik, Bukan Sumpah Serapah

Baca Juga: Wajib Tahu, Berikut 11 Kondisi Medis yang Dapat Menyebabkan atau Picu Kecemasan

Tindakan bepergian itu sendiri mungkin bukan bagian paling berisiko dari pergi ke suatu tempat saat ini. Lingkungan pesawat, misalnya, diyakini relatif aman jika menggunakan masker.

Para ahli memberi tahu Healthline bahwa apa yang Anda lakukan ketika tiba di tujuan yang berpotensi membuat Anda berisiko lebih besar untuk tertular virus corona baru.

"Ini benar-benar perilaku yang dilakukan orang begitu mereka berada di sana atau setelah mereka kembali yang mungkin memiliki dampak terbesar," kata Armitage kepada Healthline.

Dia menekankan pentingnya jaga jarak fisik, pemakaian masker, serta pengujian.

Sebuah studi baru di Eropa, yang belum ditinjau oleh rekan sejawat, menemukan bahwa varian baru virus mungkin telah dibawa ke negara-negara Eropa lain oleh wisatawan yang berlibur di Spanyol.

Risiko para wisatawan yang berlibur ke tempat-tempat yang mengundang kerumunan, sangat tinggi terpapar virus corona jika tidak mengindahkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Waspada Pandemi Covid-19, Jubir Presiden: Pasien Harus Bayar Hingga Rp600 Juta

“Tentu saja mengikuti semua aturan dasar setiap saat, seperti pakai masker di tempat umum, kebersihan tangan, jaga jarak, sangat penting,” kata Dr. Henry Wu, seorang profesor dan dokter senior di Emory University School Kedokteran dan direktur Emory TravelWell Center di Georgia.

"Menurut saya, sangat penting bagi wisatawan untuk benar-benar menginternalisasi jarak tersebut sehingga mereka selalu berjarak 6 kaki dari orang lain, dalam setiap situasi, tidak hanya saat berdiri dalam antrean," ujarnya.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x