Perlu Diketahui, Kenali Gejala Penyakit Kusta Serta Cara Cegahnya

- 21 November 2020, 08:35 WIB
Ilustrasi gatal gejala penyakit kusta atau lepra yang termasuk dalam penyakit kulit.
Ilustrasi gatal gejala penyakit kusta atau lepra yang termasuk dalam penyakit kulit. /PIXABAY/Nastya Gepp

 

MANTRA SUKABUMI - Penyakit kusta atau Lepra bisa dibilang salah satu penyakit tertua di dunia, Penyakit ini sudah ada sejak tahun 600 BC, dan tidak sedikit orang yang menderita penyakit tersebut.

Namun sayangnya, pengetahuan mengenai kusta diantara orang awam masih sangat minim, sehingga sering kali penderita kusta menjadi korban stigmata 

Penyakit ini ada dari zaman nabi sampai hari ini, dan telah ditelusuri bahwa setiap tahunnya masih ada 200 ribu penderita baru di dunia yang terkena penyakit kusta.

Baca Juga: Segera Buat Pengaduan dan Lapor, meskipun BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Tahap 4 Sudah Cair

Penyakit Kusta atau Lepra adalah penyakit infeksi kulit kronis, yang dapat disebabkan oleh bakteri mycobacterium leprae, Penyakit ini terdiri dari dua jenis.

- kusta kering atau pausi basiler (PB)

- kusta basah atau multi basiler (MB)

Munculnya bercak putih terlihat seperti panu, biasanya merupakan gejala kusta kering, sedangkan kusta basah lebih mirip kadas, yaitu bercak kemerahan dan disertai penebalan pada kulit.

Dilansir mantrasukabumi.com dari akun instagram @dokterkulitkucom pada 21 November 2020, Gejala kusta lainnya yang paling mendasar adalah mati rasa, kusta adalah penyakit yang bisa disembuhkan dengan catatan pasien melakukan pengobatan secara rutin dan tuntas.

Baca Juga: Pangdam Jaya Perintahkan Pencopotan Baliho Habib Rizieq, Fahri Hamzah Anggap TNI Offside

Kusta yang terlambat dideteksi atau terlambat diobati, bisa menyebabkan kecacatan pada penderita.

Gejala kusta biasanya baru muncul setelah 3-5 tahun

Setelah pertama kali tertular.

Inilah gejala kusta yang perlu diketahui yaitu:

- Muncul luka tetapi tidak terasa sakit

- Merah-merah ataupun warna agak pucat pada kulit

- Kerusakan saraf perasa: kulit yang merah-merah tadi akan mati rasa atau pun agak terasa tebal

- Kerusakan saraf penggerak: lumpuh atau melemahnya otot, terutama kaki dan tangan

- Pembesaran saraf yang terjadi biasanya di siku dan lutut

- Penderita penyakit ini akan kehilangan bulu mata dan bulu alis

- Mata penderita penyakit ini juga akan menjadi kering dan jarang berkedip

Baca Juga: 10 Cara Alami untuk Dapatkan Tidur Nyenyak dan Berkualitas

Apakah penyakit kusta ini menular?

IYA, penyakit kusta termasuk penyakit yang menular, tapi penularan penyakit kusta ini tidak secepat penularan penyakit cacar air ataupun impetigo misalnya.

Penularannya yaitu dengan kontak secara langsung dengan si penderitanya, atau terkena cairan dan dahak si penderita, misalnya ketika Si penderita sedang bersin atau sedang batuk.

Tapi kontaknya harus berulang-ulang dan erat, dan harus dalam waktu yang lama, Contohnya seperti sepasang suami istri, misalkan si suami yang menderita penyakit kusta, lama-lama istrinya pun akan tertular.

Lalu apa yang harus dilakukan untuk mengobati penyakit kusta ini?

Jika kamu merasa ada sesuatu yang aneh terjadi pada kulitmu, yang kamu sendiri pun tidak tahu apa itu, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.

Baca Juga: Mendadak Ruhut Sitompul Beri Komentar Atas Aksi Pangdam Jaya, Kenapa?

Karena Penyakit ini perjalanannya lama dan sangat lambat, kamu pun akan tidak menyadari bahwa itu adalah penyakit kusta, karena penampakan Penyakit ini sangat mirip dengan penyakit-penyakit kulit lainnya, seperti panu dan cacar air.

Bila setelah diperiksa oleh dokter lalu dokter yang memeriksa mempunyai kecurigaan bahwa ini adalah penyakit kusta, maka kamu mungkin akan dianjurkan untuk melakukan tes yang dapat mendeteksi bakteri, yang menyebabkan penyakit kusta ini.

Mendeteksi kusta secepat mungkin akan lebih baik daripada dibiarkan begitu saja, karena penyakit kusta ini bisa disembuhkan dan pengobatannya pun gratis karena sudah ditanggung oleh pemerintah.

Metode pengobatan penyakit kusta ini adalah dengan obat antibiotik, penderita kusta akan diberikan kombinasi beberapa jenis antibiotik selama 1-2 tahun lamanya.

Jenis, dosis dan durasi penggunaan antibiotik nya pun telah ditentukan berdasarkan jenis kusta yang diderita oleh pasien.

Pemberian informasi ini diharapkan dapat menghilangkan stigma negatif tentang penyakit kusta, dan diskriminasi terhadap penderita penyakit kusta.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: instagram @dokterkulitkucom


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x